Advertisement
Duh...Tahun Depan, APBD Gunungkidul Masih Defisit
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Raperda APBD 2022 sudah disepakati bersama antara bupati dengan DPRD Gunungkidul, Jumat (26/12/2021). Didalam kesepakatan ini ada defisit anggaran sebesar Rp88,7 miliar di tahun depan.
Hal ini terjadi karena sektor pebiayaan lebih besar ketimbang pemasukan. Adapun pendapatan pemkab di tahun depan sebesar Rp1.932.227.761.823. Sedangkan sisi belanja memiliki plafon sebesar Rp2.020.971.779.715,
Advertisement
Ketua Komisi A DPRD Gunungkidul, Ery Agustin S mengatakan, memang ada defisit anggaran di strukur APBD yang telah disepakati bersama. Adapun nominalnya mencapai Rp88,7 miliar.
“Memang postur belanja lebih besar ketimbang pendapatan yang dimiliki,” katanya, Senin (29/11/2021).
BACA JUGA: 26 Siswa di Kota Jogja Positif Covid-19, Wawali: Tidak Ada Klaster
Meski demikian, sambung Ery, defisit tersebut bukan menjadi masalah karena pemkab sudah menyiapkan skema pembiayaan guna menutupi sektor belanja sehingga arus keuangan menjadi seimbang. “Akan ada pembiayaan sebesar defisit yang terjadi,” katanya.
Ditambahkan dia, pengesahan RAPBD 2022 sempat tertunda. Pada awalnya, pengesahan dilakukan pada Rabu (24/11/2021), namun dikarenakan input di Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) ada kendala sehingga bupat meminta penundaan hingga Jumat.
Ery pun memastikan pengesahan berjalan dengan lancar karena seluruh fraksi menyepakati draf materi dari raperda yang telah dibahas secara bersama-sama. “Memang ada beberapa catatan untuk menjadi masukan dan bisa ditindaklanjuti,” katanya.
Salah satu catatan yang diberikan berkaitan dengan pendataan aset serta penyelesaian rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Ini hanya satu catatan karena total ada sembilan catatan yang diberikan dalam proses pembahasan,” katanya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengaku optimis terhadap kondisi perekonomian di 2022 mendatang. Ia pun menyakini kondisi akan terus mengalami perbaikan. “Untuk program masih berkaitan dengan pemulihan serta penanggulangan dampak dari pandemic. Serta menargetkan herd immunity di triwulan I,” katanya.
Sunaryanta juga memastikan bahwa fokus pembangunan yang disusun juga tidak keluar dari visi misi yang dimiliki. “Visi misi jadi pedoman untuk arah pembangunan di Gunungkidul,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Urutan 5 Terburuk di Dunia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kafe di Sleman Diduga Eksploitasi Pekerja, Majelis Buruh Sebut Bisa Dikenakan Sanksi
- Pilkada Kulonprogo, KPU Butuh Ribuan Orang Jadi Panitia TPS
- Izin Pemanfaatan Tanah Kas Desa untuk Pembangunan TPST Donokerto Sleman Belum Kelar
- KPU Tetapkan Seluruh Calon di Pilkada Kulonprogo Memenuhi Syarat, Warga Diminta Tanggapan
- Masyarakat Sleman Dipersilakan Memberikan Masukan kepada KPU Sebelum Penetapan Calon Pilkada
Advertisement
Advertisement