Advertisement
Libur Nataru, Bupati Bantul Minta Pengawasan Wisatawan Diperketat
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meminta semua unsur petugas kebencanaan seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), Sarlinmas Rescue Istimewa serta relawan untuk mememperketat pengawasan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Halim tidak ingin ada korban jiwa saat wisatawan berlibur terutama di pantai, “Bertindak tegas saja kepada wisatawan yang nekat dengan larangan agar tidak mandi di luat. Jangan sampai ada korban jiwa lagi,” kata Halim, Senin (13/12/2021).
Advertisement
Halim mengatakan saat Nataru dipastikan objek wisata di Bantul terutama pantai selatan bakal diserbu wisatawan dari DIY maupun luar DIY.sehingga menjadi tugas Pemkab Bantul dan semua unsur terkait untuk menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan.
Ia tidak ingin seperti libur Nataru sebelum-sebelumnya selalu ada korban jiwa di objek wisata, “kita punya pengalaman setiap tahunnya ada laka laut maka saya minta pada linmas, FPRB dan tim SAR untuk melakukan pengawasan dan tindak tegas demi keselamatan wisatawan,” ujarnya.
Baca Juga: Rokok Makin Mahal, Cukai Tembakau Naik 12 Persen di 2022
Menurut Halim kecelakaan bakal berdampak terhadap citra wisata di Bantul sehingga semua pihak diminta untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan agar wisatawan senang dan bisa kembali lagi berlibur di Bantul.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanta mengatakan sebenarnya sudah ada larangan bagi semua orang untuk mandi di laut dan larangan tersebut sudah dipasang di beberapa titik di kawasan pantai. Namun terkadang wisatawan biasanya akan tetap bermain air ketika mendatangi pantai. Karena itu pengawasan ketat yang perlu dilakukan.
Ketika ada wisatawan yang bermain air sekitar palung, maka petugas diminta untuk tidak segan untuk mengingatkan dan menegurnya wisatawan, “Tak perlu segan, tak perlu takut. Ingatkan wisatawan agar tidak mandi di laut,” tegas Agus.
Kepala Dinas Pariwisata, Kwintarto Heru Prabowo, sebelumnya mengatakan pihaknya sudah membentuk Satuan Pos Komando (Satposko) yang terdiri dari polisi, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), BPBD dan Dinas Pariwisata Bantul.
Selain itu posko tersebut juga melibatkan Porkompincam Kretek, Satgas Covid-19 Desa Parangtritis, hingga Karangtaruna di kawasan Parangtritis. Kwintarto mengatakan posko tersebut untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan di kawasan pantai. Selain itu juga untuk menertibkan protokol kesehatan (Prokes) di tengah pandemi Covid-19 yang masih mengancam.
“Adanya Satposko harapannya wisatawan bisa memahami [penegakan protokol kesehatan] merupakan kebutuhan bersama. Pelanggaran tak menggunakan maskser dan kerumunan diharapkan bisa berkurang," kata Kwintarto, beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Program Transmigrasi, DIY Dapat Kuota 16 Kepala Keluarga
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
Advertisement
Advertisement