Advertisement
Cegah Klithih, Pemkab Sleman Dorong Remaja Lebih Kreatif

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman mendorong para remaja melakukan banyak kegiatan positif dan lebih kreatif. Hal ini dilakukan salah satunya untuk mencegah kekerasan jalanan atau klithih yang melibatkan remaja.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan untuk mewujudkan itu Pemkab bersama dengan Forum Anak Sleman (Forans) dan Duta Genre Sleman mendeklarasikan Remaja Kreatif Sleman. Komitmen tersebut dilakukan dengan komitmen dan deklarasi mewujudkan remaja kreatif di Sleman.
Advertisement
BACA JUGA: Perkembangan Terbaru Tol Jogja-Bawen: Peletakan Baru Pertama Segera Dilaksanakan
"Deklarasi ini menjadi momentum bagi Forans maupun kelompok remaja lainnya untuk berperan dalam berbagai kegiatan positif sehingga menjadi tauladan untuk remaja seusianya," kata Kustini di sela-sela Deklarasi Remaja Kreatif Sleman, Sabtu (8/1/2022) malam.
Dalam deklarasi tersebut, Kustini menekankan dilakukan upaya untuk meningkatkan penyadaran masyarakat dalam mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak. Selain itu, meningkatkan penyadaran masyarakat untuk mencegah terjadinya pergaulan bebas atau perilaku seks bebas di kalangan remaja serta meningkatkan penyadaran masyarakat untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.
"Meningkatkan penyadaran masyarakat untuk mencegah terjadinya kekerasan di jalan yang melibatkan remaja, melakukan segala upaya untuk mewujudkan Sleman menuju Remaja Kreatif serta memberikan informasi, edukasi dan advokasi dalam mewujudkan Sleman menuju Remaja Kreatif," kata Kustini.
Menurut Kustini, saat ini para remaja dituntut untuk meningkatkan berbagai kemampuan baik di bidang akademis maupun nonakademis serta meningkatkan literasi. Dia berharap Forans maupun kelompok remaja lain yang memiliki kegiatan di bidang sosial ataupun lainnya, dapat menjadi tauladan maupun dapat menjadi wadah bagi remaja untuk berkarya dan melakukan hal-hal yang baik.
Ketua Forum Anak Sleman, Xenia Putri Damayanti mengatakan Forans ingin menjadi role mode bagi remaja lainnya di Sleman. Bersama 35 anggota Forans di 17 kapanewon, dia akan berupaya ikut mencegah permasalahan yang melibatkan para remaja seperti klithih maupun pernikahan di usia remaja. "Kami berharap aspirasi anak-anak Sleman dapat ditindaklanjuti oleh Pemkab," katanya.
BACA JUGA: Pemerintah Pastikan Ribuan PKL Malioboro Pindah Akhir Januari
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sleman, Suci Iriani Sinuraya menilai keberadaan Forans memiliki peran penting. Forans dapat menjadi pelopor yang memberi contoh positif bagi remaja lainnya.
"Salah satu tujuannya mengikis kejahatan jalanan yang melibatkan remaja. Ini terkait dengan minat dan bakat yang dimiliki remaja. Kalau minatnya olahraga atau kreativitas lainnya, maka akan difasilitasi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
- Hingga Mei 2025, Pemerintah Salurkan Duit Ratusan Miliar Bantuan Sosial di DIY
Advertisement
Advertisement