Advertisement
Jumlah Pasien Stroke Turun selama Pandemi
Penyerahan penghargaan dari World Stroke Organization (WSO) Gold Status di RS Bethesda Jogja, Jumat (10/2/2022). - Harian Jogja/Sunartono
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pasien stroke mengalami penurunan selama masa pandemi Covid-19 disebabkan kekhawatiran masyarakat mendatangi fasilitas kesehatan masyarakat.
Dokter Senior di Stroke Center RS Bethesda Laksmi menjelaskan saat mengawali Stroke Center jumlah pasien dalan setahun sekitar 500 orang, kemudian terus meningkat dengan rata-rata hingga 2.000 per tahun. Namun saat pandemi ini mengalami penurunan.
Advertisement
"Kalau kunjungan 16.000 dalam setahun, kalau pasien sekitar 800, saat ini menurun selama pandemi. Banyak yang tifak berani ke rumah sakit khawatir terpapar," katanya di sela-sela penyerahan penghargaan Gold Status dari World Stroke Organization (WSO) kepada RS Bethesda Jogja, Jumat (10/2/2022).
Penurunan itu juga disebabkan karena sistem rujukan berjenjang. Banyak pasien belum memahami bahwa kondisi stroke merupakan darurat sehingga mereka bisa melompat langsung ke rumah sakit yang memiliki layanan stroke. Informasi ini terus disampaikan ke masyarakat agar pasien tidak terlambat untuk ditangani.
"Banyak yang tidak memahami bahwa stroke itu emergency sehingga bisa langsung dilayani ke rumah sakit yang memiliki layanan stroke. Karena ke UGD langsung dan itu oleh BPJS memang diperbolehkan," ujar Laksmi.
Baca juga: Omicron Masuk Jogja, Sultan Minta Warga Hati-Hati
Direktur RS Bethesda Jogja Purwadi Suyatno menambahkan Stroke Center di rumah sakit yang ia pimpin terus dikembangkan baik dari sisi fasilitas maupun sumber daya manusia. Stroke Center ini didirikan sejak 1975, saat ini memiliki tim khusus yang menangani pasien lebih cepat. Pada awal 2022 ini Stroke Center RS Bethesda mendapatkan penghargaan dari organisasi stroke dunia WSO karena memiliki komitmen memberikan layanan kepada pasien stroke hingga paripurna.
"Stroke iki kejadiannya cukup banyak, harapan ditatalaksana dengan baik, tetapi kalau sembuh harapan kita tentu tidak ada cacatnya. Tim stroke center ini solid membangun komunikasi baik dengan IGD, perawat dan non perawat. Bahkan ditentukan cara lapor, ini menjadi satu teladan yang luar biasa," ujarnya.
Penghargaan itu diberikan melalui Angels Initiative Indonesia melalui proses seleksi. RS Bethesda menjadi satu-satunya rumah sakit di DIY dan Jawa Tengah yang memperoleh penghargaan tersebut. "Penghargaan ini diberikan melalui proses kuratif yang panjang, melihat bagaimana rumah sakit memberikan layanan pasien stroke," kata Perwakilan Angel Initiative Indonesia Subhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Daftar Pejabat Ditangkap KPK bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Percepat Penyerapan Anggaran, Kulonprogo Rencanakan Lelang Awal 2026
- Sleman Gelar Geosembada Award untuk Perangkat Daerah Terbaik
- Mahasiswa Jogja Dikeroyok di Warmindo Umbulharjo
- Dua Hari Abrasi Pantai Trisik, Empat Bangunan Milik Warga Rusak
- Kasus Kecelakaan Maut Palagan, Pengemudi BMW Dijatuhi Hukuman Penjara
Advertisement
Advertisement



