Advertisement
Wagub Jateng: Ponpes yang Belum Dapat Vaksinasi Segera Koordinasi dengan Pemerintah

Advertisement
Pondok pesantren merupakan salah satu lokasi yang menjadi target percepatan vaksinasi di Jawa Tengah. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meminta agar pondok pesantren yang belum mendapatkan vaksinasi, utamanya vaksinasi tahap dua, segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Pernyataan tersebut disampaikan usai mengikuti Rapat Paripurna dengan agenda Raperda tentang Tata Cara Penyusunan Program Pembentukan Peraturan Daerah dan Mempersiapkan Rancangan Peraturan Daerah di Lingkungan DPRD Jawa Tengah, Senin (21/2/2022) di Gedung Berlian.
Advertisement
Menurut Wagub, vaksinasi tahap pertama, sudah dilaksanakan di semua pondok pesantren di 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah. Tetapi untuk vaksinasi tahap kedua, ada beberapa yang belum melaksanakan. Beberapa pondok pesantren yang sudah melaksanakan vaksin tahap kedua antara lain, Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin di Banjarnegara, Pondok Pesantren Darussalam Timur Watucongol Muntilan di Kabupaten Magelang, dan Pondok Pesantren Al Badriyyah Suburan Mranggen di Kabupaten Demak.
“Tinggal beberapa [Ponpes] yang belum tahap kedua. Nah ini yang kita phetani (pilihi). Kita tanyakan ke beberapa pondok pesantren yang masih vaksin tahap pertama, belum tahap kedua. Lapor saja supaya kita kirim tim untuk kesana,” tuturnya.
Berdasarkan data dari Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah, dari 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah, ada 3 daerah yang cakupan vaksinasinya sudah 100 persen. Tiga daerah tersebut adalah Kabupaten Boyolali, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Kendal.
Kabupaten Boyolali, terdapat 10.448 santri dan 1,453 kyai dan ustadz yang sudah divaksin. Di Wonogiri, total ada 6.371 santri dan kyai yang sudah divaksin, dan di Kabupaten Kendal, sebanyak 30.117 santri dan kyai sudah melaksanakan vaksinasi.
Daerah lain yang cakupan vaksinasi pondok pesantrennya tinggi adalah Kota Tegal (98,05%) atau 1.958 orang, Kota Magelang (95,33%) atau 1.000 orang, dan Banyumas (91,62%) atau 22.280 orang. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement