Advertisement

Truk Kontainer Terjebak karena Google Maps, Warga Seyegan Ingat Ojol Antar Penumpang ke Kuburan

Budi Cahyana
Kamis, 10 Maret 2022 - 00:42 WIB
Budi Cahyana
Truk Kontainer Terjebak karena Google Maps, Warga Seyegan Ingat Ojol Antar Penumpang ke Kuburan Sejumlah warga melihat truk kontainer yang terjebak di jalan sempit di Dusun Mrincingan, Margomulyo, Seyegan, Sleman, Selasa (8/3/2022). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Terjebaknya truk kontainer gara-gara sang sopir mengikuti Google Maps di Dusun Mrincingan, Desa Margomulyo, Kecamatan Seyegan, Sleman, Selasa (8/3/2022), membuat warga Seyegan dan sejumlah netizen mengingat kembali kejadian aneh berbau mistis, salah satunya ojol yang mengantar penumpang ke kuburan.

BACA JUGA: Komentari Truk Terjebak di Seyegan, Netizen Ramai-Ramai Bagikan Pengalaman Tersesat karena Google Maps

Advertisement

Warga Seyegan menyebut di tempat tinggal mereka kerap terjadi peristiwa-peristiwa ganjil yang susah dicerna akal sehat.

“Menurut saya tersesatnya truk kontainer di jalan sempit Dusun Mrincingan sangat aneh karena jalan di dusun tersebut sudah sempit dan sudah dilalui kendaraan besar sejak gapura masuk,” kata Wahyu, warga Desa Margoagung, Seyegan.

Wahyu bahkan menceritakan kejadian ganjil yang dialami driver ojek online (ojol) saat mengantar penumpang. Menurut dia, pernah seorang ojol mengantar penumpang ke makam Desa Margoagung. Suatu ketika, ojol tersebut menjemput penumpang dari Sleman, kemudian mengantarkan ke titik antar yang ada di Maps. Sesampai di titik antar yang ditunjukkan peta, penumpang tersebut turun dan masuk ke gapura halaman. Ternyata, gapuran tersebut adalah gapura makam Desa Margoagung.

“Ojol baru sadar ketika hendak pergi, ternyata yang dia antar masuk ke kuburan. Ojol mengantar penumpang ke makam sudah dua kali terjadi di desa saya,” ujar Wahyu.

Sejumlah warganet di Twitter ketika mengomentari berita tentang terjebaknya truk kontainer di jalan sempit Desa Margoagung juga mengaitkan dengan peristiwa mistis.

Wetan omahku iki lur... Menurut sang sopir dia mengatakan bawasanya jalan yg dilalui sangat lebar dan mirip jalan tol. Padahal tujuannya wates dan truk dr tempel. Sungguh diluar nalar lur. Akhirnya jam 2 dinihari baru bisa keluar,” kata akun @YanGeo92.

BACA JUGA: Viral Suara Dentuman di Sleman, Begini Penjelasan Lanud Adisutjipto

Netizen lain juga mengaitkan terjebaknya truk tersebut dengan peristiwa mistis yang dipercaya penduduk setempat sering terjadi di Seyegan.

Seyegan kondang e ra adoh seko wong kesasar, biasane ojol disasarke demit saiki mblah sopir truk wkwkw. [Seyegan terkenalnya tidak jauh dari orang tersesat. Biasanya ojol disesatkan makhluk halus, sekarang sopir truk],” kata akun @ChoyruImam

Sementara, setelah seharian terjebak di jalan sempit perkampungan Dusun Mrincingan, Margomulyo, Seyegan, Sleman, truk kontainer tak bermuatan bernomor polisi Z 9007 KS keluar menuju jalan besar pada tengah malam, dengan dibantu warga setempat.

Kapolsek Seyegan, AKP Darmana, menjelaskan evakuasi truk baru berhasil dilakukan sekitar pukul 00.00 WIB, Rabu (9/3/2022).

“Itu semalam sudah mundur pelan-pelan, sudah dievakuasi dibantu sama warga sekitar situ,” ujarnya.

Ia mengungkapkan menurut keterangan pengemudi, Agus Riyanto, 38, warga Semarang, Jawa Tengah, truk sudah masuk jalan perkampungan pada Selasa (8/3/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.

“Sopir cuma baca Google Maps, masuknya sini enggak tahu kalau ternyata jalan mau belok, keluar enggak bisa,” katanya.

BACA JUGA: Proyek Tol Jogja-Bawen Menunggu Pembebasan Lahan SG, Ini Perkembanganya  

Truk kontainer tersebut berangkat dari Semarang hendak menuju Gamping. Ada dua truk kontainer yang mendapat pesanan ke Gamping, satu sudah lebih dulu sampai di tujuan, sementara satu truk kesasar.

Sesampainya di Jalan Magelang, truk mengambil jalur ke barat. Lantaran sopir hanya mengikuti instruksi Google Maps, truk ini justru masuk ke jalan kecil perkampungan hingga sampai di Dusun Mrincingan, Margomulyo, Seyegan, Sleman.

Kapolsek Seyegan mengimbau para pengemudi khususnya kendaraan besar agar lebih teliti dalam memilih jalur. “Seharusnya survei dulu sebelum memasuki rute jalan, bisa masuk atau enggak,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bidik LHKPN 2 Pejabat Pemilik Kripto Miliaran Rupiah

News
| Rabu, 24 April 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement