Advertisement

Hasil G20 di Jogja: Sampah Plastik Masuk Siklus Ekonomi

Sunartono
Kamis, 24 Maret 2022 - 13:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Hasil G20 di Jogja: Sampah Plastik Masuk Siklus Ekonomi Pertemuan negara G20 yang membahas tentang lingkungan di Kota Jogja selama tiga hari sejak 20-23 Maret 2022. - Ist.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Pertemuan negara G20 Environment Deputies Meeting and Climate Sustanability Working Group (1st G20 EDM-CSWG) yang berlangsung selama tiga hari di Kota Jogja menghasilkan sejumlah kesepatan. Salah satunya kesepatan untuk memasukkan sampah plastik dalam siklus ekonomi dengan saling tukar teknologi dalam mengatasi persoalan sampah plastik. 

Dirjen Pengendalian Pencemaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sigit Relianto menjelaskan G20 sepakat persoalan plastik ini menjadi konsentrasi khusus serta mendorong plastik tidak banyak yang dibuang tetapi diusahakan untuk didaur ulang serta diupayakan selalu dimasukkan ke dalam siklus ekonomi. 

Advertisement

"Semua negara G20 mengalami hal yang sama terkait pengelolaan sampah plastik. Penanganan secara global baru 10 persen, ini menjadi tantangan nyata. Konsep yang didorong agar plastik masuk lagi ke sistem lain, didaur ulang jadi produk lain," katanya, Rabu (23/3/2022).

Ia mengatakan dalam pertemuan itu juga menghadirkan pelaku usaha dalam hal ini Kadin, agar setiap produk yang dihasilkan dapat meminimalisasi sampah plastik. Pelaku usaha sebenarnya sudah menyadari bahwa plastik akan menjadi bermasalah, sehingga mereka sudah mulai mendesain menjadikan plastik dalam siklus proses produksi. 

"Kalau Jerman tadi menyampaikan bahwa di sana sudah diwajibkan semua barang harus ada manualnya kalau rusak bagaimana memperbaiki larinya tidak sempat terbuang ke lingkungan sehingga awet. Mulai dari produk awal sudah dipikirkan minimal plastiknya. Sampahnya bisa digunakan pabrik yang lain," ucapnya.

Baca juga: Jamuan Makan Malam ala Kraton Yogyakarta untuk Delegasi G20 Pertama di Yogyakarta

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Laksmi Dhewanthi menambahkan secara global tantangan 3R terkait sampah masih sangat besar. Maka sudah seharusnya dunia usah berani mendesain produk dengan meminimalisasi plastik. Konsepnya jika rusak diperbaiki dan tidak perlu dibuang. 

"Negara lain juga sama dengan framework apa yang baik di negara lain diaplikasikasikandi sini. Tukar menukar teknologi tidak hanya pemerintah juga swasta. Ada sharing best practice untuk atasi pencemaran plastik. Ditingkatkan dengan bentuk mekanisme monitoring bisa melihat persebaran plastik secara global," ujarnya.

Selain persoalan sampah plastik, pertemuan G20 Bidang Lingkungan di Jogja juga menyepakati soal konservasi dan pengelolaan air hingga kerusakan lahan. Hasil pertemuan ini selanjutnya akan dibawa ke tingkat menteri para anggota G20. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari

News
| Rabu, 01 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement