Advertisement
Benarkah Pelaku Kekerasan Jalanan di Jogja dari Keluarga Miskin? Begini Jawaban Sultan HB X
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan butuh survei mendalam untuk menghubungkan faktor ekonomi sebagai penyebab anak terlibat kekerasan jalanan atau dikenal luas oleh masyarakat dengan istilah klithih.
BACA JUGA: Polisi: Hampir Semua Sekolah di Jogja Punya Geng Pelajar, Sebagian Brutal
Advertisement
Sultan mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kenakalan anak yang terlibat kekerasan jalanan. Latar belakang ekonomi tak sepenuhnya menjadi penyebab tersebut.
“Kalau miskin nyatane do nganggo sepeda motor, sepeda motore sapa? [Kalau miskin, kenyataannya pada bawa motor] pinjam atau milik sendiri. Tetapi kami mengukur orang miskin di Jogja kan susah wong nyatane ya duwe HP [pada punya ponsel],” kata Sultan di Kepatihan, Selasa (12/4/2022).
Mengaitkan ketidakharmonisan keluarga sebagai penyebab kekerasan jalanan di Jogja juga butuh survei lebih lanjut. Namun, memang ada orangtua yang tidak bersedia menerima anak setelah menjalani hukuman akibat kasus tertentu.
BACA JUGA: Ojol Mabuk Sambil Bawa Sajam di Jogja Ditangkap Polisi
“Soal ketidakharmonisan keluarga itu kemungkinan, tetapi belum pernah ada survei, memang sekarang yang kami openi [rawat] rata-rata orang tuanya tidak mau menerima lagi,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Rumah Tersangka Korupsi Timah Harvey Moeis Digeledah Kejagung, Sejumlah Kendaraan Mewah Disita
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement