Advertisement
Kemenag Gunungkidul Masih Menunggu Kuota Haji Tahun Ini

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Gunungkidul masih menunggu pemberitahuan tentang kuota haji dari Pemerintah Pusat. Meski demikian, berbagai persiapan telah dilakukan mulai manasik hingga pengecekan kondisi calon jemaah yang telah masuk daftar tunggu.
Kepala Seksi Penyelenggaran Haji dan Umrah, Kemenag Gunungkidul, Taufik Ahmad Sholeh mengatakan, Pemerintah Saudi Arabia sudah mengumumkan penyelenggaraan haji tahun ini dengan kuota satu juta jemaah. Meski demikian, hingga sekarang belum ada informasi resmi dari Kementerian Agama RI tentang berapa kuota yang diterima untuk calon jamaah asal Indonesia.
Advertisement
“Kami masih menunggu informasi tentang perkembangan ibadah haji di tahun ini,” kata Taufik kepada wartawan, Rabu (13/4/2022).
Menurut dia, masalah kuota haji menjadi informasi yang mendesak dan sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat, khususnya yang telah masuk daftar antrean. “Nanti kan ada kuota nasional, lalu dibagi setiap provinsi dan selanjutkan dibagikan ke kabupaten/kota. Dari sinilah diketahui berapa kuota untuk Gunungkidul, tapi hingga sekarang kami masih menunggunya,” katanya.
Baca juga: Kemenaker Sebut Subsidi Gaji 2022 Hanya untuk Pekerja Formal
Taufik menyakini di 2022 akan kembali mengirimkan jemaah ke Tanah Suci setelah dua tahun tidak menyelenggarakan ibadah haji karena penyebaran virus corona. Berbagai persiapan juga telah dilaksakanan agar pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar.
Menurut dia, persiapan yang telah dilakukan dengan memberikan vaksinasi bagi calon jemaah yang mendapatkan daftar tunggu paling atas. Selain itu, juga sudah melakukan pembinaaan bimbingan manasik haji.
“Rencananya akan koordinasi lagi dengan dinas kesehatan untuk pemeriksaan lanjutan tentang kondisi kesehatan bagi calon jamaah,” ungkap Taufik.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Gunungkidul Sugondo mengatakan, pihaknya membantu Kemenag Gunungkidul dalam upaya persiapan penyelenggaraan ibadah haji. Menurut dia, pada Februari lalu diselenggarakan vaksinasi booster corona bagi calon jamaah yang jumlanya mencapai 416 orang.
“Vaksin yang diberikan Pfizer, Moderna dan AstraZenecca. Penyelenggaraan ini sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam upaya percepatan penanggulangan virus corona,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kasus Covid-19 dan Flu di Amerika Serikat Melonjak, Pasien Terbanyak Anak-Anak
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Sepi karena Kurang Akses, Pedagang di Taman Kuliner Terminal Wonosari Berhenti Jualan
- Belasan Gedung Sekolah Direhabilitasi di Jogja, Rerata Rusak Ringan
- KPU DIY Wajibkan Peserta Pemilu 2024 Laporkan Dana Kampanye
- Jadi Kota Pendidikan tapi Kasus Bullying Tinggi, Disdikpora Siapkan Strategi Ini
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Rabu 6 Desember 2023, Tiket Rp50.000
Advertisement
Advertisement