Advertisement
Ini Penyebab Ledakan Mercon yang Hancurkan Rumah di Ngaglik Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sejumlah petasan alias mercon yang meledak hingga menghancurkan satu rumah di Plosokuning V, Minomartani, Ngaglik, Sleman, Jumat (22/4/2022) pagi telah diperiksa tim Gegana Satbrimob Polda DIY. Petugas menemukan tiga bahan dasar yang dipakai dalam petasan yang dibuat di rumah tersebut.
BACA JUGA: Dahsyat! Ledakan di Sleman yang Robohkan Rumah Warga Terdengar hingga 1 Kilometer
Advertisement
“Satu sulfur, kemudian ada unsur klorat, kemudian ada unsur bubuk arangnya. Ketiga bahan itu sementara sudah kami amankan,” ujar Wadanden Gegana Satbrimob Polda DIY, AKP Suripto.
Ia menjelaskan ketiga unsur akan menghasilkan low eksplosive dan dapat sangat berbahaya ketika kena panas, benturan, atau gesekan.
“Disertai efek panas yang tinggi, tekanan yang tinggi, suara yang tinggi,” ungkapnya.
Berdasarkan pemeriksaan, dugaan sementara penyebab ledakan adalah faktor lingkungan, seperti suhu tinggi atau bisa gerakan yang bisa memicu gesekan dan benturan. Setelah memeriksa saksi-saksi, petugas mendapati petasan-petasan itu dibuat di rumah tersebut.
“Berdasarkan hasil temuan, rumah tersebut menjadi tempat untuk meramu ataupun meracik petasan. Jadi bukan bahan pokok yang sudah jadi, sudah tercampur, namun ada proses di situ. Ada proses untuk pencampuran, peramuannya,” ungkapnya.
BACA JUGA: Jalur Cinomati Bantul Tak Boleh Dilewati Sopir yang Hanya Andalkan Google Maps
Dia mengimbau kepada masyarakat jangan coba-coba bermain-main atau memproduksi bahan peledak, walaupun tujuannya sebagai hiburan untuk dinikmati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement