Pemudik Melonjak, Terminal Giwangan Tambah Bus Keberangkatan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Pengelola Terminal Giwangan, Jogja, mengoperasionalkan bus tambahan. Hal ini merespons mulai naiknya pemudik yang keluar dari Jogja, terutama dengan tujuan Pulau Sumatra. Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal Giwangan, Bekti Zunanta, mengatakan, ada tiga bus tambahan dengan tujuan Sumatra.
Pemberangkatan bus tambahan agar tidak ada penumpang yang terlantar. Terlebih tujuan penumpang cukup jauh seperti Lampung, Padang, dan Jambi. Sejak pekan lalu, kapasitas pemudik mulai meningkat. Pada 25 April 2022 misalnya, ada keberangkatan 3.496 penumpang menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Advertisement
"Dalam beberapa hari terakhir, jumlah penumpang yang diberangkatkan dari terminal justru lebih banyak dari penumpang yang datang," kata Bekti, Rabu (27/4/2022).
BACA JUGA: 1,56 Juta Tiket Kereta Api Ludes Terjual, Jogja Jadi Rute Favorit Pemudik
Di samping tujuan Sumatera, peningkatan jumlah penumpang yang diberangkatkan juga terjadi untuk tujuan di Jawa seperti Surabaya, Cilacap, dan Purwokerto. Untuk bus dengan tujuan ke Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat juga mulai menunjukkan peningkatan. Meski sejauh ini masih bisa diangkut menggunakan armada reguler yang tersedia.
Meski tidak sebanyak keberangkatan, penumpang yang datang di Terminal Giwangan juga mulai menunjukkan kenaikan. Hal ini apabila dibandingkan penumpang di luar masa Angkutan Idulfitri 2022. Pada 25 April 2022, penumpang bus AKAP yang tiba di Terminal Giwangan tercatat sebanyak 2.877 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan dibanding penumpang pada hari biasa sekitar 1.500 orang per hari.
"Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Sabtu (30/4), tetapi saya belum bisa menghitung perkiraan jumlah penumpangnya. Kami akan lihat dalam dua atau tiga hari ini," kata Bekti.
Meskipun demikian, Bekti memprediksi jumlah penumpang yang akan datang maupun berangkat dari Terminal Giwangan tahun ini tidak sebanyak penumpang pada masa Angkutan Idulfitri 2019. "Banyak pemudik yang tahun ini memilih menggunakan kendaraan pribadi sehingga penumpang bus pun mengalami penurunan," katanya.
Penurunan jumlah penumpang juga terlihat dari bus mudik gratis yang akan tiba di Terminal Giwangan. Dari Pemerintah DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan, masing-masing 40 bus dan 46 bus. "Jauh berkurang dibanding kedatangan mudik gratis pada 2019 yang totalnya bisa sampai 200-an," kata Bekti.
Salah satu pemudik, Irsan, memilih mudik menggunakan bus lantaran harganya yang terjangkau. Dia menggunakan bus sampai di Kalideres, Jakarta Barat. Setelah itu dia meneruskan dengan pesawat sampai Jambi.
“Baru kali ini nyoba pakai bus dari Jogja, biasanya pesawat terus. Pulang sekarang karena kegiatan sudah senggang. Enggak begitu mikir karena pemudik masih sepi atau sebagainya,” kata Irsan yang saat ini kuliah di salah satu kampus di DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Bantul Pastikan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat Telah Dicoret dari DPT
- KPU Sleman Memprediksi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS Rampung Maksimal Jam 5 Sore
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
Advertisement
Advertisement