Advertisement

Paguyuban Kusir Andong DIY Pastikan Anggotanya Tidak Nuthuk

Sirojul Khafid
Jum'at, 29 April 2022 - 12:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Paguyuban Kusir Andong DIY Pastikan Anggotanya Tidak Nuthuk Para kusir andong sedang menunggu penumpang di kawasan Malioboro, Jogja, beberapa waktu lalu./Harian Jogja - Sirojul Khafid

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Paguyuban Kusir Andong DIY memastikan tidak akan ada anggotanya yang nuthuk atau menaikkan harga di atas standar saat libur Idulfitri. Ketua Paguyuban Kusir Andong DIY, Purwanto, mengatakan persetujuan terkait harga jasa andong sudah ditentukan di awal. Tidak akan tiba-tiba berubah di perjalanan atau saat penumpang turun.

“Kami mengandalkan tawar-menawar, bayarnya sesuai perjanjian di depan, di aturan paguyuban sudah jelas,” kata Purwanto, Jumat (29/4/2022).

Advertisement

Apabila ada pengguna jasa andong yang kecewa atas pelayanan, maka bisa mencatat nomor plat andong. Plat kuning tersebut resmi dari Dinas Perhubungan. “Silakan dicatat untuk laporan, nanti bisa ketemu. Apabila terbukti tersalah, maka dari paguyuban akan memberi sanksi,” katanya. “Namun sejauh ini belum ada yang komplain dengan pelayanan andong. Kami mengutamakan kenyamanan serta melestarikan transportasi tradisional.”

Setelah sempat terdampak oleh pandemi Covid-19 dengan menurunnya pengguna jasa andong, kini secara perlahan geliat andong mulai membaik. Meski saat ini omzet masih 30 persen dibanding sebelum pandemi.

Baca juga: 15 Objek Wisata yang Instagramable di Jogja, Cocok Mengisi Weekendmu

“Sudah ada peningkatan pendapatan, tapi untuk tahu akan bangkit atau tidak ya melihat kondisi libur Idulfitri tahun ini. Kemarin-kemarin sudah mulai meningkat tapi masih jauh dari keadaan normal,” kata Purwanto yang membahawahi 437 anggota.

Salah satu kusir andong, Rohmad Saryanto, 22, mengatakan apabila akhir pekan, dia bisa membawa penumpang sekali atau dua kali. Ada rute keliling Malioboro atau Malioboro sampai Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Pada hari biasa, tarif keliling Malioboro sebesar Rp100.000. Namun untuk momen liburan naik menjadi Rp150.000.

“Biasanya pengunjung ramai setelah Idulfitri sampai dua atau tiga pekan ke depan. Pas ramai bisa sampai tiga atau empat kali narik. Semoga tahun ini ramai wisatawan, sudah dua tahun ini terdampak pandemi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement