Advertisement
Takbir Keliling di Wonosari Tak Boleh Masuk Kawasan Alun-Alun

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Rekayasa lalu lintas (lalin) diberlakukan di Wonosari Gunungkidul. Peserta takbir keliling dilarang konvoi memasuki kawasan Alun-Alun. Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Gunungkidul Kompol Sunarto menyebut rekayasa lalin tersebut diambil untuk mengantisipasi kemacetan. “Takbiran sekarang kan banyak yang melakukannya dengan konvoi, takutnya kalau tidak diatur nanti bisa menumpuk pada satu titik dan bisa macet parah,” katanya, Minggu (1/5/2022).
Untuk itu dilakukan penutupan dari arah barat di Jl. KH Agus Salim depan simpang tiga Pegadaian. Dari arah utara ditutup di depan Taman Kuliner Wonosari. Dari arah selatan ditutup di depan SMKN 1 Wonosari. Terakhir, dari arah timur ditutup di depan Pasar Argosari.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
“Penutupan hanya dilakukan untuk rombongan takbir keliling, masyarakat umum bisa melewatinya,” jelas Sunarto.
Penutupan jalan menuju Alun-Alun direspons dengan positif oleh berbagai panitia takbir keliling. Misalnya, Nurul Hanafi, Ketua Angkatan Remaja Masjid (Arisma) Nurul Huda Kepek.
“Bagi kami tak masalah, malah bagus karena bisa cari rute baru dan mencegah macet,” kata Nurul.
Nurul menambahkan rekayasa tidak masalah asal masih diperbolehkan untuk takbir keliling. “Karena dua tahun kemarin kan tidak ada takbir keliling,” ujarnya.
Sama seperti Nurul, Risnada Okta panitia takbir keliling Arisma Al-Mubaroq juga tak mempermasalahkan kebijakan tersebut. “Tujuannya kan bagus untuk mengantisipasi macet, jadi enggak masalah,” ujar Risnanda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Sejumlah Fenomena Alam Aneh Terjadi di Turki Sebelum Gempa Mengguncang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Trauma! Korban Pencabulan oleh Ketua Remaja Masjid di Gamping Tak Mau Sekolah
- Sultan Singgung Perajin UMKM Malioboro yang Diupah Rendah
- Awas! Kendaraan Pakai dengan Strobo Bisa Ditilang
- Awal Tahun, Sudah Ada 4 Warga Gunungkidul Terjangkit Leptospirosis
- Warga Berharap Perbaikan Jembatan Pucung Bisa Terwujud
Advertisement
Advertisement