Advertisement
Buka sampai Malam saat Liburan, Perputaran Uang Pasar Beringharjo Tembus Rp5 Miliar per Hari

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Jogja menyebut, selama libur Lebaran pedagang pasar Beringharjo kebanjiran pembeli. Tak tanggung-tanggung, perputaran uang di pasar terbesar di Kota Jogja itu bahkan mencapai Rp5 miliar per hari.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Jogja, Yunianto Dwi Sutono menyampaikan, selama libur Lebaran terhitung sejak 4 Mei lalu pihaknya memperbolehkan pasar Beringharjo buka hingga malam hari, yakni sampai 21.00 WIB. Hal itu merupakan permintaan para pedagang karena diperbolehkannya mudik.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
"Itu kan juga animo dari para pedagang sendiri ketika menjelang masuknya liburan sampai dengan Lebaran dan mulai 4 Mei kami buka sampai malam. Antusiasme masyarakat baik Jogja maupun wisatawan sangat bagus sekali," kata Yunianto, Rabu (11/4/3022).
BACA JUGA: Disdag Jogja Gelar Pameran Produk UMKM, Harapan Kebangkitan UMKM
Menurutnya, pembukaan Beringharjo sampai malam hari berimbas pada tingkat kunjungan wisatawan maupun warga lokal ke pasar itu. Kenaikan bahkan mencapai tiga kali lipat selama periode libur Lebaran lalu.
"Dari kalkulasi kasar kenaikan pengunjung ada sekitar tiga kali lipat sekira 10 ribuan lebih. Karena kita melihat perhitungannya pada saat normal ya bukan Covid-19. Perputaran uangnya saja sampai Rp5 miliar per hari," ungkap dia.
Pihaknya akan mengevaluasi kebijakan pembukaan Beringharjo sampai malam hari. Namun, menurutnya sampai saat ini kondisinya masih kondusif dan penegakan protokol kesehatan juga berjalan dengan cukup optimal.
"Lancar dan bagus pembukaan Beringharjo sampai malam dan sampai dengan saat ini masih berjalan. Ke depan akan kami evaluasi, tapi yang jelas hasilnya positif," imbuhnya.
BACA JUGA: Ditanya Lampu Merah Terlama, Warga Jawab Pingit: Perenggut Masa Muda
Ketua Paguyuban Pedagang Beringharjo Barat, Bintoro menjelaskan, omzet para pedagang melonjak drastis selama periode libur Lebaran lalu. Hal ini lantaran dua tahun sebelumnya mudik belum diperbolehkan oleh pemerintah.
"Omzet pas liburan naik sampai 100 persen. Yang paling banyak diburu pengunjung yakni batik, daster dan juga kemeja," kata Bintoro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Update Covid 5 Februari 2023: Kasus Positif Naik 171, Sembuh 181 & Meninggal 1
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Foto Karya Mahasiswa Dipamerkan di Vredeburg
- Waspada Bencana Hidrometeorologi! Cuaca Ekstrem di DIY Terjadi hingga 6 Februari 2023
- Kulonprogo Targetkan Booster Kedua untuk 400 Orang ASN
- Kulonprogo Gelontorkan Rp771 Juta untuk Sarpras Perikanan
- Ini Jalan Provinsi DIY yang Rusak dan Akan Diperbaiki Tahun 2023
Advertisement
Advertisement