Advertisement
Kota Jogja Kelola Sampah dengan Sambal Pedas Terasi
![Kota Jogja Kelola Sampah dengan Sambal Pedas Terasi](https://img.harianjogja.com/posts/2022/05/14/1101194/pengelolaan-sampah-di-balkot-jogja.jpeg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja mengelola sampah secara mandiri di Kompleks Balai Kota Jogja dengan Sambal Pedas Terasi. Kepanjangan Sambal Pedas Terasi adalah Sampah Balaikota Pengelolaan dari Sumbernya Teratasi.
Sejauh ini, sampah yang tercipta di Kompleks Balai Kota Jogja, khususnya dari perangkat daerah, belum teratasi dengan maksimal. Dengan adanya pengelolaan Sambal Pedas Terasi ini, harapannya sampah yang nantinya dibuang di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan semakin berkurang.
Advertisement
Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, mengatakan Pemkot Jogja bertekad menciptakan lingkungan pemerintahan yang bebas sampah atau zero waste. Sehingga pengelolaan sampah harus diikuti dan dilakukan oleh semua perangkat daerah dan pengelola seluruh gedung yang berada di Kompleks Balai Kota Jogja. Apabila sistem ini berhasil, maka Sambal Pedas Terasi bisa menjadi panutan di luar lingkungan Kompleks Balai Kota Jogja.
“Sambal Terasi Pedas punya kewajiban untuk mampu mengelola problem sampah yang dihadapi, masalah ini tidak dilempar ke tempat lain dan membuat problem di tempat lain. Problem yang dibuang yang tidak bisa kami selesaikan atau sampah yang tidak bisa diolah dibuang ke TPST Piyungan hanya residunya saja,” kata Heroe dalam keterangan tertulis yang diterima Harian Jogja, Sabtu (14/5/2022).
Baca juga: Sumber Air Sekitar TPST Piyungan Akan Diuji
Kepala Bagian Bagian Umum dan Protokol Kota Jogja, Afiana Rosdiana, mengatakan 80 persen masyarakat sudah menyadari pentingnya pengelolaan sampah. Namun baru 20 persen yang bersedia mengelola sampah. “Sehingga diharapkan semua bagian dari Kompleks Balai Kota Jogja ini bisa berpartisipasi dan di-encourage supaya untuk bisa memilah sampah,” katanya.
Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan Bagian Umum dan Protokol Kota Jogja, Karjono, mengatakan, sampah yang dikelola merupakan hasil sapuan di lingkungan Balaikota. “Sampah-sampah ini nantinya akan dipilah sampah organik dan anorganik. Pengelolaan sampah anorganik bekerjasama dengan aplikasi RAPEL. Penjemputan sampah dilakukan setiap hari Jumat dimana hasil dari penjualan sampah akan dibagikan kepada perangkat daerah penyetor sampah,” katanya.
Sedangkan pengelolaan sampah organik bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja. Sampah organik ini diproses menggunakan mesin pencacah yang kemudian dimanfaatkan untuk menjadi pupuk. Sehingga pembuangan sampah di TPST Piyungan hanya sampah residu atau sampah yang sudah tidak bisa dikelola secara mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
- Coklit Pilkada 2024 Selesai, Bawaslu Sleman Masih Temukan Pemilih Belum Didata
Advertisement
Advertisement