Advertisement
Umat Hindu Doakan Sleman Terus Mendapatkan Kerahayuan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Umat Hindu di wilayah Sleman menggelar Angayubagya Doa Syukur memperingati Hari Jadi Ke-106 Kabupaten Sleman di Pura Sri Gading Seyegan, Sabtu (14/5/2022).
Pengurus Pura Sri Gading Tugimin mengatakan rangkaian doa bersama tersebut digelar hampir setiap tahun kecuali saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Terakhir kali kegiatan yang sama digelar 2019 lalu.
Advertisement
BACA JUGA: Salut, Staf Kalurahan Ini Bertekad Ubah Paradigma Warga soal Pengelolaan Sampah
"Selama pandemi, 2020 sampai 2021 kegiatan ini vakum karena kami mengikuti imbauan pemerintah. Tahun ini juga masih kami batasi umat yang datang hanya 100 orang," katanya di sela-sela kegiatan.
Tugimin menjelaskan prosesi doa bersama umat Hindu diawali dengan pemercikan tirta penglukatan yang bertujuan agar upacara berjalan lancar, terhindar dari halangan dan rintangan serta sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Prosesi dilanjutkan dengan manggala upacara. Pinandita menyerahkan sesajen yang dibacakan mantra-mantra.
"Pembacaan doa dan mantra diiringi dengan kidung sakral yang tujuannya agar perayaan Hari Jadi Kabupaten Sleman berjalan dengan baik. Kami memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar seluruh masyarakat Sleman selalu berada dalam lindungan-Nya mendapatkan kemakmuran, ketentraman, kedamaian dan kerahyuan," kata Tugimin.
Seusai manggala upacara selesai, umat melakukan persembahyangan tri sandya. Setelah puja tri sandya, umat melanjutkan sembahyang pancasembah sebelum melakukan meditasi dan pemercikan tirta diiringi kidung nuwur tirta. "Di sini kami memohon pengampunan sekiranya selama prosesi berlangsung ada kekeliruan atau kesalahan. Prosesi ditutup dengan kidung paripurnam," katanya.
Selama ini, lanjut Tugimin, umat Hindu menilai pemerintah selalu hadir mengayomi kegiatan ibadah yang dijalankan umat. Bahkan, katanya, kehidupan sosial umat Hindu dengan umat agama lainnya berjalan baik tanpa ada persoalan apapun. Dia berharap, ke depan masyarakat Sleman terus mendapatkan kedamaian, kerahayuan dan dirga yuswa.
"Kami diberi kesempatan untuk ikut mendoakan [Sleman] dan difasilitasi oleh Pemkab Sleman, ini merupakan bentuk perhatian. Kami diperlakukan sama, ini sudah baik," katanya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menilai keikutsertaan umat Hindu yang turut mendoakan Hari Jadi Kabupaten Sleman menunjukkan kehidupan kerukunan agama di Sleman terjaga dengan baik. "Doa yang disampaikan tujuannya sama, bagaimana mendapatkan perlindungan dari Tuhan. Semoga dengan sembahyangan ini masyarakat sesarengan membangun Sleman," katanya.
Ketua Umum Peringatan Hari Jadi ke-106 Kabupaten Sleman, H.Y. Aji Wulantara menjelaskan rangkaian kegiatan doa bersama tersebut menjadi salah satu sub kegiatan perayaan HUT Sleman ke 106. Kegiatan tersebut digelar oleh seluruh umat dan dilaksanakan di sejumlah tempat. Sebelumnya, doa bersama digelar di masjid, gereja dan vihara.
BACA JUGA: Pergantian Bregada Jaga Pakualaman Jadi Destinasi Wisata Budaya
"Ini rangkaian terakhir doa bersama yang dilakukan umat hindu. Semangatnya bertujuan agar semua umat beragama di Sleman bersama-sama memanjatkan doa demi kebaikan Sleman. Apalagi kita masih dalam suasana menghadapi pandemi Covid-19," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement