Advertisement
Sabar, Masalah Tumpukan Sampah di Bantul Setidaknya Kelar Pekan Ini

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Kendati TPST Piyungan telah beroperasi kembali setelah sebelumnya diblokade warga, volume sampah di sejumlah depo atau TPS yang ada di Bantul masih tinggi. Kondisi depo dan titik-titik pembuangan sampah diperkirakan kembali normal pekan ini.
"Sejak Kamis [12/5/2022] kan langsung mulai mengambil sampah dari pelanggan. Tetapi karena di pelanggan juga sudah menumpuk, volumenya juga banyak," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Ari Budi Nugroho, Senin (16/5/2022).
Advertisement
BACA JUGA: Antisipasi Penyakit Kuku Mulut, Peternak Srandakan Siapkan Kandang Khusus Karantina
Meski pengambilan sampah dilakukan hingga siang hari, hingga Jumat [13/5/2022], volume sampah masih banyak. Terkadang, sampah yang sudah diangkut diinapkan dulu di kantor DLH lalu baru dibuang di pagi hari berikutnya.
Bahkan hingga Sabtu [14/5/2022] siang, masih banyak sampah di titik-titik pembuangan sampah.
Bila sampah terus diambil secara rutin serta penambahan volume sampah tidak masif, kondisi normal sampah di wilayah Bantul baru akan terwujud di pekan ini. "Karena kemarin saya ngecek di salah satu TPS [tempat pembuangan sampah] pada Jumat itu juga belum terambil," tandasnya.
Kondisi libur panjang Waisak juga diperkirakan Ari akan menambah volume sampah yang ada, khususnya di destinasi wisata. "Yang kemarin saja sudah menumpuk, apalagi ini ada libur tiga hari, pasti menumpuk lagi," tambahnya.
"Sehingga kalau dibuka [TPST Piyungan], sampah tidak langsung habis. Karena volumenya volume menumpuk beberapa hari. Paling enggak perlu lima hari, nanti sudah normal," tuturnya.
BACA JUGA: Bus Mundur Tabrak 2 Mobil, Polisi: Sopir Bus Telat Oper Gigi
Di sisi lain, Ari turut mengimbau warga untuk terus melanjutkan pengolahan sampah mandiri meski TPST Piyungan telah dibuka. "Intinya masyarakat harus melakukan proses pengurangan sampah dari sumber melalui pemilahan," tandasnya.
"Harapannya TPST lancar, tapi kan kami tidak bisa tergantung seperti itu. Intinya pengurangan sampah harus dilakukan tidak melihat pada TPST yang mungkin kemarin ada penutupan. Masyarakat mulai sekarang melakukan pengurangan melalui proses pemilahan dari sumber sampah pertama dari rumah tangga," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini Cerah, Minggu 6 Juli 2025
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
Advertisement
Advertisement