443 Calon Haji dari Bantul Berangkat Pekan Depan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak 443 calon haji dari Bantul mulai diberangkatkan pada 16 Juni mendatang. Mereka terbagi dalam dua kloter, yakni kloter 19 sebanyak 345 jemaah dan kloter 20 sebanyak 89 jemaah.
Mereka akan diberangkatkan dari Pendopo Kabupaten Bantul pada 16 Juni ke Asrama Haji Donohudan, Jawa Tengah. Kemudian sehari setelahnya baru berangkat menuju Tanah Suci.
Advertisement
BACA JUGA: Arti 4 Prasasti yang Tertempel di Tugu Jogja
“Untuk Bantul total kuota 443 jemaah calon haji berangkat semua. Itu jemaah yang sudah siap berangkat, satu menunda karena hamil. Karena baru laporan senin kemarin, jadi belum terhitung,” kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Bantul, Ahmad Mustafid, saat dihubungi Selasa (7/6/2022).
Mustafid mengatakan sebenarnya ada 927 jemaah calon haji yang sudah melunasi biaya haji pada 2020 lalu, tetapi yang diberangkatkan hanya 443 karena keterbatasan kuota haji dari Kementerian Agama maupun dari Arab Saudi.
443 calon haji yang didahulukan tahun ini diambil dari yang lebih dulu mendaftar dan usia di bawah 65 tahun. Sebab berdasarkan ketentuan dari Arab Saudi jemaah calon haji yang diutamakan adalah di bawah usia 65 tahun.
Semua calon haji dari Bantul sudah melakukan berbagai persiapan, mulai dari manasik haji yang digelar oleh tingkat kabupaten maupun tingkat kapanewon yang dilakukan pada Mei lalu. Selain itu semua jemaah calon haji juga sudah menjalani vaksinasi Covid-19 sampai dosis ketiga atau booster. Lalu, jemaah juga sudah mendapatkan vaksin meningitis.
“Kemudian nanti tanggal 14 Juni atau dua hari sebelum pemberangkatan akan dilakukan tes PCR serentak di halaman kantor Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Calon haji yang hasil PCR-nya positif akan dikarantina terlebih dahulu di Donohudan, sambil menunggu hasil negatif kemudian diberangkatkan dengan kloter susulan.
Selain itu, para calon haji juga akan diperiksa kesehatan ulang di Asrama Haji Donohudan, termasuk pemeriksaan keseluruhan dokumen dan pemberian visa haji yang dilakukan di asrama haji. Meski demikian, pihaknya tetap meminta semua jemaah calon haji untuk menjaga stamina dan tidak perlu bepergian ke luar daerah bagi yang tidak penting sebelum diberangkatkan, karena perjalanan haji ini cukup menguras tenaga.
BACA JUGA: Haryadi Suyuti Ditangkap KPK, Sultan: Saya Yakin Bukti Lain akan Terungkap
Mustafid mengatakan biaya haji tahun ini sudah mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp82 juta per jemaah menjadi Rp98 juta per orang untuk wilayah DIY dan Jawa Tengah. Meski ada kenaikan biaya haji, calon haji tetap membayar Rp35,7 juta, “Kekurangan atau sisanya dibiayai atau disubsidi dari dana manfaat setoran dana haji yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji [BPKH]. Jadi tidak membebani lagi jemaah calon haji,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Para Calon Kepala Daerah Diingatkan Tidak Berkampanye Saat Masa Tenang
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
- Gunungkidul City Run & Walk 2024: Olahraga, Pariwisata, dan Kebanggaan Daerah
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
Advertisement
Advertisement