Advertisement
Sudah Diprediksi Kemarau tapi Masih Hujan, Bagaimana Cuaca Hari Ini?

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jogja memprediksi bahwa DIy serempak memasuki musim kemarau pada awal Juni. Namun hingga menjelang medio Juni ini, hujan masih mengguyur sejumlah wilayah di kota pelajar ini.
Seperti Rabu (9/6/2022) malam, wilayah di Ngemplak Sleman diguyur hujan meski intensitasnya ringan dan hanya dalam waktu sebentar.
Advertisement
Lalu bagaimana dengan prediksi cuaca hari ini, Kamis (9/6/2022)?
BMKG kembali memprediksi bahwa hari ini terjadi hujan di beberapa wilayah.
Pada pagi hari, cuaca cenderung berawan. Siang hingga sore hari hujan sedang-lebat berpotensi terjadi di Sleman, Gunungkidul, dan Kulonprogo bagian utara. Berpotensi hujan sedang di Kota Jogja dan Bantul.
Baca juga: Siap-Siap! DIY Serentak Memasuki Kemarau Mulai Juni
"Untuk malam hari berpotensi hujan ringan – sedang di Kulonprogo bagian selatan, Bantul dan Gunungkidul.," tulis BMKG dalam informasi yang diterima Harianjogja.com, Kamis pagi.
BMKG masih memperkirakan gelombang laut pada Selasa ini masih dalam kategori tinggi yaitu ketinggian antara 2,5 meter hingga 4 meter.
"Peringatan Dini : Waspada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Sleman, Gunungkidul , dan Kulon Progo bagian Utara, serta waspada gelombang tinggi di Perairan Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : BMKG
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Liburan Sekolah, Desa Wisata Bisa Menjadi Tujuan Alternatif Berwisata di Gunungkidul
- Kerja Sama Pemda DIY-BSSN Ditingkatkan untuk Keamanan Siber
- Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
Advertisement
Advertisement