Advertisement
Genjot Kualitas UKM Kulonprogo, Diskominfo DIY Gelar Pelatihan Digital

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Kapasitas sumber daya manusia (SDM) di DIY terus ditingkatkan melalui beragam kegiatan. Salah satunya adalah pelatihan usaha kecil dan menengah (UKM) berbasis digital yang diinisiasi Dinas Komunikasi dan Informartika (Diskiminfo) DIY.
Bersama DPRD DIY dan akademisi, Diskominfo DIY menggelar pelatihan di bidang konsumen. Warga di Padukuhan Sabrang Kidul, Purwosari, Girimulyo dibekali kemampuan menggaet konsumen secara digital.
Advertisement
BACA JUGA: PPDB 2022: Sejumlah SD di Perbukitan Menoreh Kekurangan Pendaftar
Di hadapan warga yang sebagian besar pelaku UKM Sabrang Kidul, anggota DPRD DIY, Muh. Ajrudin Akbar menuturkan secanggih-canggihnya teknologi, bila kapasitas individunya tidak mampu memanfaatkannya, maka teknologi berpotensi kurang optimal digunakan.
Pemanfaatan jaringan wifi di perdesaan dapat dioptimalkan untuk mempromosikan produk dan potensi desa secara daring. "Jaringan Internet yang ada ini kemudian memberikan dampak positif untuk masyarakat," ujarnya pada Rabu (15/6/2022).
"Saya tentu sangat perhatian di wilayah utara ini memang betul-betul perlu dikembangkan. Komitmen kami bersama untuk membangun UKM supaya naik kelas," tambahnya.
Sabrang Kidul memiliki banyak potensi pangan, sandang, maupun bidang lainnya dengan kualitas yang bersaing. Namun dalam pemasarannya perlu dobrakan secara digital yang mampu mendongkrak transaksi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Upaya pemanfaatan teknologi digital, menurut Ajrudin, dapat dilakukan salah satunya dengan program SiBakul. Ajrudin menjelaskan SiBakul sangat penting untuk memajukan UKM di DIY termasuk di Girimulyo.
"Bapak-bapak ibu-ibu kalau punya barang atau produk yang sudah layak jual untuk dikonsumsi orang lain untuk dipakai orang lain misal sandang atau mebel, itu ada program bebas ongkir melalui SiBakul," tuturnya.
"Ini bagian penting supaya konsumen itu tertarik. Wah ini bebas ongkir [ongkos kirim], akhirnya tertarik membeli, karena bebas ongkir merasa terbantu dengan bebas ongkirnya itu, merasa lebih murah dari yang lain," tuturnya.
Pengajar Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) Jogja, Irsasri mengakui pentingnya membangun branding dan kepercayaan konsumen melalui produk serta pelayanan yang terbaik.
Misalnya dalam pelayanan pelaku UKM mampu memberi layanan yang cepat namun terpercaya saat melakukan komunikasi dengan pembeli baik secara daring maupun luring. "Meski produknya belum terbeli, Anda sudah dapat pesan, pelayanan cepat," tuturnya.
"Harus sat set, jangan biarkan konsumen menunggu, nanti-nanti. Konsumen paling senang dengan penjual yang cepat tanggap. Konsumen sering tanya karena jawabannya singkat tidak lengkap, coba dijawab utuh, konsumen merasa terpuaskan dalam layanan," ujarnya.
BACA JUGA: Tebing 20 Meter di Samigaluh Ambrol, Satu Rumah Jadi Korban
Selain kecepatan, keramahan, ketepatan dan kenyamaan juga diperhatikan konsumen. Menurutnya hal ini harus diketahui oleh para penjual termasuk pelaku UKM di Sabrang Kidul untuk mendukung pelayanan konsumen secara digital, misalnya melalui medsos. Medsos cukup membantu mendongkrak penjualan secara digital karena hampir semua orang memiliki medsos.
"Jualan fisik ada, jualan secara daring juga ada. Misalnya melalui medsos, apapun jenisnya, karena semua orang punya gawai," terangnya.
Kepala Dukuh Sabrang Kidul, Parsuki menuturkan bahwa sebagian masyarakat memang masih buta dengan digital. Padahal di Sabrang Kidul banyak sekali produk UKM yang khas dan siap dipasarkan seperti dodol salak, geblek, kopi dan teh asli Sabrang Kidul hingga kegiatan seni budaya.
"Harapannya adanya pelatihan digital mampu membuat produk UKM bisa melanglang buana secara nasional bahkan ke pasar internasional. Tidak sekedar sebatas grup-grup WA saja jualannya," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Saham Anjlok Akibat Kebijakannya, Trump Ibaratkan Seperti Minum Obat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Siapkan Rencana Induk dan DED Pembangunan Dermaga Pendaratan Ikan di Pantai Depok
- Dispar Bantul Klaim Raih PAD Rp1,6 miliar Selama Libur Lebaran 2025
- Libur Lebaran 2025, Pengajuan KK di Sleman Jadi Layanan Paling Banyak Diakses
- Terkendala Lahan, Program Sekolah Rakyat di Gunungkidul Belum Bisa Direalisasikan
- Tabrak Pagar Jembatan Balai Kalurahan Patalan, Pengendara Sepeda Motor asal Semarang Meninggal
Advertisement
Advertisement