Belum Lulus Sudah Diterima Kerja, STIA AAN Yogyakarta Siapkan Beragam Beasiswa
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) AAN Yogyakarta membuka peluang bagi masyarakat untuk bergabung sebagai mahasiswa. Kampus ini menyediakan banyak mahasiswa serta peluang diterima kerja sebelum lulus.
Ketua STIA AAN Yogyakarta, Arif Kuncoro Dwi, menjelaskan kampusnya memiliki prodi D3 Administrasi Publik dan S1 Administrasi Publik. Keduanya terakreditasi B dan telah mendapatkan akreditasi institusi dengan status B.
Advertisement
Dalam serangkaian Penerimaan Mahasiswa Baru, STIA AAN bekerja sama dengan sekolah. Para guru Bimbingan Konseling menyampaikan informasi ke peserta didik terkait STIA AAN. Selain itu, adapula partisipasi dalam sejumlah pameran pendidikan. Kemudian menggelar publikasi melalui medsos untuk menyasar kalangan milenial yang lebih dekat dengan digital. Dengan itu harapannya mereka tertarik ke STIA AAN.
BACA JUGA: Kuota PPDB Jogja untuk Anak Difabel Tidak Terpenuhi
Para calon mahasiswa tidak perlu khawatir terkait pembiayaan pendidikan. STIA AAN menyediakan berbagai jenis beasiswa yang bisa dimanfaat oleh masyarakat. Mulai dari beasiswa yayasan Notokusumo yang memberikan 50 biaya pendidikan untuk program D3, dalam hal ini untuk keluarga tidak mampu.
Selain itu adapula beasiswa KIP Kuliah untuk sarjana dan D3. Dengan beasiswa ini, mahasiswa bebas uang kuliah dan setiap bulan mendapatkan uang saku Rp1,1 juta dengan kuota 45 mahasiswa. Proses seleksi bisa digelar secara online lewat tes potensi akademik hingga wawancara. Peserta yang lolos adalah calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu dan memiliki prestasi.
Mahasiswa STIA AAN dalam proses pendidikan diberikan bekal IT untuk D3 maupun S1. Pembekalan ini berlangsung selama empat semester, dari semester 3 hingga semester 6. Sehingga mahasiswa lebih mudah beradaptasi dengan dunia kerja, terbukti saat magang diakui bahwa mahasiswa STIA dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
"Materi IT itu terdiri atas aplikasi komputer perkantoran dasar, lanjut sistem informasi dan teknologi perkantoran. Sehingga mahasiswa memiliki keunggulan kompetensi, misalnya dalam operating sistem, mengetik dengan 10 jari, pengolahan data numerik dan database. Dalam berbagai magang selama dua bulan banyak yang mengapresiasi mahasiswa kami," katanya Kamis (23/6/2022).
BACA JUGA: BPNB DIY Ajak 55 Peserta Didik Jelajahi Sejarah dan Budaya
Adapun mata kuliah dan praktik IT itu diberikan dengan dibagi setiap antara teori dan praktik masing-masing 50% dari total 14 tatap muka dalam satu semester. Pemberian kemampuan teknologi informasi itu sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan di lapangan, mengingat saat ini administrasi di perkantoran berbasis digital terutama saat terjadi pandemi.
"Pemberian mata kuliah IT ini sejalan kurikulum 2012, jadi sudah agak lama tetapi kemudian difokuskan karena kebutuhan di lapangan," katanya.
Ia mengatakan lulusan STIA AAN banyak yang belum lulus namun sudah mendapatkan pekerjaan terutama untuk D3. Sedangkan untuk S1 rata-rata bergabung di pemerintahan dan tak sedikit yang diterima sebagai pegawai di Kementerian lewat persaingan ketat dengan sejumlah perguruan tinggi terkemuka. Selain kemampuan akademik, kampusnya juga memberikan kemampuan karakter dan softskill, komunikasi, kerja sama dan disiplin melalui berbagai kegiatan organisasi kemahasiswaan
"Dalam penerapan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka, mahasiswa diberi kesempatan belajar atau mengambil mata kuliah di kampus lain. Hal ini bisa menambah wawasan mahasiswa kami terkait kehidupan di kampus lain, ini mulai diberlakukan di tahun akademik baru," ucapnya.
BACA JUGA: Kajian Pemberantasan Rasjal Mulai Dibahas
Adapun untuk pendaftaran mahasiswa baru pun digelar secara online. Proses seleksi dilakukan secara daring sehingga memudahkan masyarakat untuk mengakses termasuk dari luar Pulau Jawa. Sejumlah mahasiswanya yang mendapatkan beasiswa KIP kuliah berasal dari berbagai pulau di Indonesia, seperti NTT, Kalimantan, sampai Sulawesi Selatan. Mereka mengikuti pendaftaran hingga tes seleksi secara daring.
"Secara umum mahasiswa dari luar Pulau dari NTT, NTB, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan. Mereka banyak yang bekerja di pemerintah daerah," ucapnya.
Arif mengatakan STIA AAN memiliki sejumlah unit kegiatan mahasiswa, antara lain BEM, DPM, Lembaga Pers Mahasiswa, Mapala Agni. Keempat UKM ini sebagai upaya penanaman dan pembentukan karakter mahasiswa. Kemudian sejak 2019 ada program penanaman karakter dikenal dengan sestrodi sebagai ciri khas STIA AAN.
BACA JUGA: Kelenteng Poncowinatan Berusia 141 Tahun, Ini Harapan Wagub DIY
"Jadi melaksanakan 21 karakter baik dan menghindari 21 karakter tidak baik, ini diambilkan dari falsafahnya Pangeran Notokusumo. Ini menjadi kekhasan tersendiri," ujarnya.
Dalam kiprahnya, mahasiswa STIA AAN banyak mengikuti kompetisi. Beberapa di antaranya menjadi juara di level lokal atau LLDikti Wilayah V maupun nasional seperti kompetisi bahasa Inggris hingga kewirausahaan. Selain itu beberapa di antaranya berhasil menjadi pengusaha. "Kami mendorong mahasiswa untuk mengikuti kompetisi, beberapa sudah menjadi tim internasional," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Jumat 22 November 2024: Di Kantor Kelurahan Godean
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Jumat 22 November 2024
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Jumat 22 November 2024
- Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
Advertisement
Advertisement