Kelenteng Poncowinatan Berusia 141 Tahun, Ini Harapan Wagub DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Tahun ini, Klenteng Kwan Tee Kiong atau yang dikenal dengan Kelenteng Poncowinatan genap berusia 141 tahun. Di usianya yang lebih dari seabad, kelenteng tersebut diharapkan menjadi simbol multikulturalisme di Jogja.
"Selain juga sebagai ajang pengenalan budaya Tionghoa di tengah masyarakat," kata Wakil Gubernur (Wagub) DIY KGPAA Paku Alam X saat menerima audiensi para tokoh pecinan DIY di Gedhong Pare Anom, kompleks Kepatihan, Rabu (22/6/2022).
Advertisement
BACA JUGA: Perkembangan Suap Apartemen Royal Kedhaton: Haryadi Suyuti Diduga Terima Fasilitas Khusus
Menurut Wagub, Tionghoa merupakan salah satu penyumbang kekayaan dan keberagaman etnis, suku dan budaya di DIY. Itulah sebabnya, sudah sewajarnya jika kebudayaan Tionghoa ini dipertahankan sebagai ciri khas keberagaman dan simbol persatuan.
Dia berharap perayaan ulang tahun ke-141 Klenteng Poncowinatan juga menjadi ajang untuk memperkenalkan budaya Tionghoa. Karena budaya Tionghoa merupakan bagian tidak terpisahkan dari keistimewaan DIY yang juga harus dilestarikan. Maka sudah sewajarnya kebudayaan tersebut harus dilestarikan dengan terus dipelihara.
Adapun Kelenteng Kwan Tee Kiong terletak di kawasan Jalan Poncowinatan, Kranggan, Jetis, Kota Jogja. Kelenteng ini didirikan pada 1879 oleh Sultan Hamengku Buwono VII di atas tanah hibah Kraton Ngayogyakarta dan diberikan kepada masyarakat Tionghoa.
“Kranggan itu memang banyak heritage, banyak budaya Tionghoa, ini kalau bisa terus digali,” katanya.
BACA JUGA: Viral Pameran UMKM di JEC Sepi, Warganet Soroti Cara Promosinya
Ketua Pelaksana Kegiatan Perayaan Hari Ulang Tahun Klenteng Poncowinatan, Agus Handoko sepakat dalam perhelatan itu akan menampilkan banyak budaya Tionghoa agar dikenal masyarakat. Kesenian Tionghoa akan digali dan disajikan ke masyarakat agar lebih familiar.
“Seni budaya Tionghoa akan ditampilkan agar masyarakat mengetahui budaya apa saja, seperti batik Tionghoa, kuliner Tionghoa kemudian ramal-meramal dan lainnya,” katanya.
Kegiatan akan digelar di pelataran klenteng agar masyarakat lebih mudah menjangkau. Masyarakat yang berada di sekitar Kranggan pun dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Harapannya dapat ikut meningkatkan perekonomian. “Tentu kami berharap ini menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
Advertisement
Advertisement