Advertisement

Di Tengah Lonjakan Harga Cabai Lokal, Cabai Kering Impor dari India Beredar di Pasar Beringharjo

Yosef Leon
Jum'at, 24 Juni 2022 - 15:17 WIB
Budi Cahyana
Di Tengah Lonjakan Harga Cabai Lokal, Cabai Kering Impor dari India Beredar di Pasar Beringharjo Ilustrasi cabai - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Jogja mendapati cabai kering impor dari India yang tidak tercatat alur masuknya di Pasar Beringharjo. Cabai kering itu mestinya harus melewati tahap pemeriksaan sampel melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dipastikan keamanannya terlebih dahulu.

Kepala Disdag Kota Jogja Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan cabai kering itu berasal dari Jawa Tengah. Meskipun cabai itu legal, dia meminta kepada pedagang untuk menahan terlebih dahulu komoditas itu.

Advertisement

BACA JUGA: Melerai Perkelahian, Lurah Timbulharjo Bantul Dipukuli Hingga Berdarah & Dioperasi

“Kami sudah koordinasi Dengan Dinas Pertanian dan Pangan Jogja, akan kami bawa sampelnya ke BPOM guna melihat keamanan pangannya seperti apa. Kami imbau pedagang supaya tidak menjualnya terlebih dulu sampai memenuhi syarat keamanan pangan,” kata dia, Jumat (24/6/2022).

Ambar mengatakan seluruh produk pangan yang diimpor mestinya melalui tahap pemeriksaan sampel oleh BPOM. Cabai kering itu pun belum tercatat alur masuknya oleh dinas terkait. “Kalau itu dari DIY pasti terpantau dan tercatat sama teman-teman di provinsi, sedangkan ini tidak,” kata dia.

Menurut Ambar, pedagang mengatakan cabai kering impor tersebut tidak diperuntukkan bagi konsumen rumah tangga. Selama ini, komoditas itu hanya dijual kepada rumah makan Padang lantaran harganya yang lebih murah dibandingkan dengan cabai biasa.

“Itu lebih murah harganya, cabai merah kering dijual Rp80.000 per kilogram. Kalau cabai basah bisa sekitar empat kilogram,” ungkapnya.

BACA JUGA: Jalan Menuju TPST Piyungan Memprihatinkan, Rusak karena Dilalui Truk Sampah hingga Tambang Batu

Dari bentuk dan warna, cabai merah kering impor dari India nyaris tidak berbeda dari produk lokal.

“Berdasar hasil penelusuran kami, cuma ada di Pasar Beringharjo. Kami juga belum tahu pasti berapa jumlahnya,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

TWC Targetkan Wisatawan Candi Borobudur & Prambanan Naik 37% Saat Libur Lebaran

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement