Advertisement
Viral Wisatawan Makan di Angkringan Jogja Dipukul Pengamen, Ini Langkah Pemkot

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pemerintah Kota Jogja memastikan sudah mendalami dan mengambil upaya preventif untuk mencegah agar kasus pelemparan atau pemukulan kepada wisatawan di salah satu angkringan di Jogja tidak terulang kembali.
“Setelah kasus tersebut ramai di media sosial, kami langsung melakukan penyisiran di tempat kejadian perkara untuk mencari pelaku,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta Ekwanto di Jogja, Selasa (5/7/2022).
Advertisement
Hanya saja, lanjut Ekwanto, petugas tidak dapat menemukan pelaku pemukulan yang terjadi pada Sabtu (2/7/2022) di Jalan Margo Utomo tersebut.
“Kami lakukan penyisiran di sepanjang jalan tersebut tetapi tidak ketemu. Sudah tidak ada, tetapi kasus akan tetap kami tindak lanjuti,” katanya.
Kejadian tidak menyenangkan tersebut diunggah di grup Facebook, yaitu seorang wisatawan perempuan dipukul oknum pengamen karena kesal tidak diberi uang.
BACA JUGA: Viral karena Pencetak Gol Terbanyak di AFF U-19, Hokky Caraka Ternyata Remaja Gunungkidul
Dalam unggahan di media sosial disebutkan bahwa seorang pengamen memukul wisatawan perempuan yang sedang makan lesehan dengan pecahan konblok pedestrian.
Pengunggah menyayangkan jika tidak ada petugas parkir atau petugas keamanan yang mengamankan pengamen hingga akhirnya wisatawan tersebut melemparkan kembali batu ke arah pengamen yang kemudian kabur.
Ekwanto memastikan akan memberikan pembinaan kepada pengamen yang melakukan tindakan tersebut apabila nantinya ditemukan. “Kalau memang perilakunya seperti itu, maka akan kami keluarkan dari kawasan ini,” katanya.
Ia memperkirakan oknum pengamen yang melakukan tindak kekerasan tersebut sudah keluar dari kawasan Jalan Margo Utomo Yogyakarta.
Sebagai tindakan antisipasi, Ekwanto meminta dukungan Satpol PP Kota Yogyakarta untuk melakukan pengawasan aktivitas pengamen di kawasan tersebut.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengaku belum menerima informasi apa pun terkait kasus pemukulan tersebut.
“Saya belum tahu. Tetapi, bagaimanapun Yogyakarta harus selalu berada dalam kondisi yang aman dan nyaman terlebih saat ini sedang 'peak season' libur sekolah,” katanya.
Oleh karena itu, ia meminta seluruh masyarakat dan pelaku usaha pariwisata untuk menjaga budaya dan etika karena pariwisata penggerak ekonomi utama di Yogyakarta dengan memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan.
Sedangkan untuk kasus pemukulan tersebut, Sumadi mengatakan bisa saja ada indikasi tindakan pidana sehingga penanganan harus bersinergi dengan penegak hukum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Tertahan di Taiwan, Jasad PMI Asal Paliyan Akhirnya Bisa Dipulangkan ke Gunungkidul
- TPS3R Potorono Resmi Beroperasi, Bupati Bantul: Kita Harus Selesaikan Masalah Sampah!
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
Advertisement
Advertisement