Advertisement

Promo November

PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL 2022: Dissos DIY Berkomitmen Beri Perlindungan & Penuhi Hak Anak

Media Digital
Kamis, 21 Juli 2022 - 16:37 WIB
Arief Junianto
PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL 2022: Dissos DIY Berkomitmen Beri Perlindungan & Penuhi Hak Anak Penyerahan bantuan sosial dan hibah untuk penanganan anak terlantar di DIY dalam peringatan HAN 2022, Kamis (21/7/2022). - Harian Jogja

Advertisement

JOGJA—Dinas Sosial (Dissos) DIY berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak. Melalui sejumlah balai, Dissos DIY memberikan pendampingan anak yang kurang beruntung untuk dididik dan diarahkan agar kelak menjadi anak hebat.

Anak-anak tersebut ditampilkan dalam puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 di Hotel Grand Tjokro, Jalan Affandi, Sleman, Kamis (21/7).

Advertisement

Kegiatan ini diikuti berbagai pihak. Selain diisi dengan sejumlah pementasan anak-anak di bawah binaan Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Anak juga diisi dengan talkshow bertajuk Peduli Anak Peduli Masa Depan Bangsa, Pola Asuh Tepat Wujudkan Generasi Hebat. Pemateri yaitu Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam selaku Wakil Ketua TP PKK DIY, Kepala Dissos DIY Endang Patmintarsih, Dosen UNY Profesor Suwarna Dwijo Nagara dan Supartini, Widyaiswara B2P2KS Regional III, Kementerian Sosial dan pementasan Difa Band BRTPD, dibawah asuhan Kepala Balai, Peni Sumarwanti.

Dalam kesempatan itu juga penyerahan bansos secara simbolis untuk anak terlantar melalui 50 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di DIY senilai Rp1,2 miliar, bansos untuk penyandang disabilitas terlantar melalui empat LKSA senilai Rp140 juta, hibah uang biaya operasional untuk sejumlah LKSA senilai Rp324,6 juta dan bantuan alat untuk sekolah bagi anak di Balai Rehabilitasi Sosial Dan Pengasuhan Anak (BRSPA) dari rumah yatim senilai Rp12,3 juta.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melalui sambutan tertulis mengatakan anak harus bisa berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Saat ini sudah memasuki pascapandemi Covid-19 di mana terjadi perubahan dalam pola pendidikan anak. Sehingga mengalami berbagai persoalan antara lain penyesuaian kembali dalam kehidupan bermasyarakat dan memanfaatkan waktu luang dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan.

“Anak adalah anugerah Tuhan yang wajib kita jaga karena menjaga anak sama dengan menjaga masa depan. Pemerintah seluruh keluarga, orang dewasa harus memastikan secara langsung bahwa anak berada dalam kondisi aman, nyaman dan jauh dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan,” katanya, Kamis (21/7).

GKBRAA Paku Alam menyebut pentingnya komunikasi dua arah antara anak dengan orang tua. Anak harus mendengarkan orang tua, sebaliknya orang tua juga mendengar dan menerima pendapat yang disampaikan anak.

“Orang tua dan anak harus saling mendengarkan apa yang ada, apa yang dikeluhkan, apa yang diinginkan oleh masing-masing orang tua maupun oleh anak,” katanya.

Dalam budaya Jawa, menurut GKBRAA Paku Alam, komunikasi efektif antara orang tua dengan anak tercermin dalam ungkapan ngaruhke lan ngarahke yang mengandung arti menyapa dan mengarahkan. “Ngaruhke itu harus menyapa, tidak hanya saling menyapa saja tapi juga mengetahui hal-hal yang ada di anak. Dan ngarahke, kita harus mengarahkan anak menjadi anak yang pintar, anak yang baik,” ucapnya.

Karya Pementasan

Kepala Dissos DIY Endang Patmintarsih menyatakan dalam peringatan HAN 2022 itu ditampilkan berbagai karya pementasan kreativitas anak yang dibina melalui BRSPA dibawah asuhan Kepala Balai, Suparmin.Menurutnya merupakan karya luar biasa anak yang mereka mengalami banyak masalah sosial kemudian ditampung melalui BRSPA. Mereka mulai dari telantar hingga memiliki kebutuhan khusus yang butuh pendampingan khusus.

“Ini hal yang sangat luar biasa, karena ini merupakan perubahan perilaku, yang awalnya anak melihat orang saja dia takut, tetapi sekarang bisa tampil berekspresi. Bahkan yang membawakan acara peringatan HAN ini juga salah satunya anak dari binaan kami,” ujarnya.

Ia mengatakan Dissos DIY memiliki unit berupa balai yang secara khusus memberikan pendampingan anak yang berhadapan dengan masalah sosial mereka.

Kabid Rehabilitasi Sosial Budhi Wibowo menjelaskan tema peringatan HAN 2022 di DIY adalah Peduli Anak Peduli Masa Depan Bangsa, Pola Asuh Tepat Wujudkan Generasi Hebat. Kegiatan ini menjadi puncak acara yang sebelumnya juga telah digelar sejumlah rangkaian acara HAN 2022.

“Dissos DIY juga telah mencairkan bansos anak telantar melalui LKS DIY, kemudian pencairan hibah operasional bagi 13 LKSA dan Komite Penghormatan, Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas DIY. Selain itu meningkatkan kapasitas terkait dengan adopsi anak penjangkauan anak, penyuluhan sosial interaktif,” ucapnya.

Ia menyerahkan apresiasi karya anak kami laporkan melalui media online swafoto tahun ini lagu dolanan dan lagu Jawa. Untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air juga digelar ziarah wisata ke TMP Kusumanegara bagi anak di BRSPA. “Kami berupaya untuk meningkatkan upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak. Untuk kegiatan ini diikuti sekitar 180 orang,” katanya. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025

News
| Minggu, 24 November 2024, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement