Advertisement
Penghuni Isoter Covid-19 Gemawang Sleman Kembali Bertambah

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Siswa SMA Kolese De Britto yang menjalani isolasi di Gedung Isoter Covid-19 Rusunawa Gemawang bertambah empat. Hingga kini, total 12 siswa sekolah tersebut yang menjalani isolasi di tempat tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman sekaligus Penanggungjawab Gedung Isoter Covid-19 Sleman, Makwan, mengatakan sebelumnya jumlah siswa De Britto yang menjalani isolasi di Isoter Gemawang ada delapan orang.
Advertisement
BACA JUGA: 38 Siswa Terpapar Covid, SMA De Britto Tetap Santuy
“Dengan demikian, total jumlah pasien di Isoter sebanyak 14 orang. Kamis ini pukul 20.00 WIB yang masuk empat orang dari siswa SMA De Britto,” katanya, Kamis (21/7).
Dua pasien lainnya berstatus sebagai mahasiswa dan lainnya berstatus sebagai pekerja freelance. Mereka menempati gedung isoter seiring meningkatnya jumlah kasus aktif Covid-19 di Sleman.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Jejaring SMA Kolese De Britto H J Sriyanto mengatakan 38 siswa saat ini terpapar Covid-19. Sebanyak delapan siswa menjalani isolasi di gedung Isoter Rusun Gemawang, dan 30 siswa lainya menjalani isolasi mandiri di rumah dan indekos.
Pria yang akrab dipanggil Joyo mengatakan siswa yang menjalani isoman di rumah maupun indekos tetap dipantau oleh dokter. Siswa yang terkena Corona dijadikan satu dalam grup WA untuk berkomunikasi langsung dengan tim dokter.
“Ada tiga dokter alumni sekolah ini yang terus memantau perkembangan siswa. Kebutuhan obat-obatan, makanan dan lainnya juga kami kirim. Kondisi seluruh siswa saat ini baik-baik saja,” katanya saat ditemui di sekolah, Kamis.
BACA JUGA: Pemkot Jogja Dorong Koperasi Konvensional Beralih ke Modern
Kepala SMA Kolese De Britto FX Catur Supatmono mengatakan meskipun sejumlah siswa terpapar Covid-19, kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap berjalan. Siswa yang terpapar dan saat ini menjalani isolasi juga mengikuti pelajaran secara daring.
“Kegiatan belajar mengajar tetap digelar secara hybrid. Siswa yang sehat tetap ke sekolah, jumlahnya banyak. Yang sakit mengikuti pembelajaran secara daring,” kata Catur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

AI Dinilai Tingkatkan Efisiensi dan Produktivitas Sektor Manufaktur
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Satpol PP Bantul Tertibkan Reklame Ilegal di Kasihan dan Sewon
- Jadwal Lengkap KRL Solo Jogja Hari Ini, Kamis 23 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini, Kamis 23 Okt 2025
- Jadwal KA Prameks Hari Ini Jogja Kutoarjo, Kamis 23 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Kamis 23 Oktober 2025, Cek Lokasinya
Advertisement
Advertisement