Advertisement
Tinggalkan Elpiji, Bupati Sleman Gencarkan Penggunaan Jaringan Gas ke Rumah-Rumah
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo kini tengah berupaya menggencarkan penggunaan jaringan gas bumi ke rumah-rumah penduduk. Bahan bakar dengan jaringan gas ini ke depan bisa menggantikan penggunaan gas elpiji.
Advertisement
Potensi pengembangan jaringan gas (Jargas) di Kabupaten Sleman tahun ini telah mencapai sekitar 5.300 Sambungan Rumah (SR). Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dalam kunjungan ke PGN Sales Operation Region (SOR) III di Surabaya mengatakan penggunaan Jargas ini lebih efektif dan efisien.
"Kunjungan ke PGN di Surabaya ini dalam rangka orientasi pengembangan gas negara. Setelah kami mengunjungi kantor PGN SOR III dan fasilitas gas untuk masyarakat, utamanya di rusunawa dan UMKM," ungkapnya.
Dia menjelaskan ongkos yang dikeluarkan untuk kebutuhan Jargas masih lebih murah dibandingkan dengan harga gas LPG baik tabung melon atau subsidi dan tabung ukuran 5 kg dan 12 kg atau non subsidi.
"Kami berharap masyarakat Sleman bisa memanfaatkan program Jargas, khususnya untuk masyarakat perkotaan karena lebih efektif dan efisien untuk mengeluarkan dana bagi rumah tangga. Mari masyarakat Sleman ayo gunakan gas PGN karena lebih efektif dan efisien," ujarnya.
Sementara itu, General Manager PGN SOR III Edi Armawiria menyampaikan ucapan terima kasih atas respon positif Bupati Sleman atas program Jargas di Jawa Tengah bagian Selatan dan Yogyakarta. Menurutnya sosialisasi gencar dilakukan PGN kepada masyarakat agar program ini cepat terealisasi.
"Beberapa sudah kami lakukan sosialisasi, karena di PGN itu tidak hanya Tim Teknis saja yang ada, tetapi juga ada Tim Pokja yang berhubungan dengan pelanggan dan rumah tangga," ungkapnya.
Mengenai potensi pemanfaatan Jargas di Jateng bagian selatan dan Jogja, ia mengatakan lebih banyak pelanggan komersial, kecil dan rumah tangga. Sementara untuk industri berada di pinggiran kota.
PGN SOR III saat ini telah mengelola pipa gas bumi sepanjang 2.947 km untuk memenuhi kebutuhan gas bumi pada 150.067 pelanggan di berbagai sektor.
Tidak hanya melalui pipa sejumlah pelanggan juga telah dilayani dengan moda non pipa melalui Compressed Natural Gas (CNG), seperti halnya di Magelang, Jawa Tengah, yang saat ini telah berjumlah 201 pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jawara di Gelora Taekwondo Indonesia Championship 2025, Mahasiswa UMBY Raih 15 Medali
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
- Libur Panjang 1 Sura, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 6 Jogja Melonjak 20 Persen
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
Advertisement
Advertisement