UAD Latih Warga Bikin Eco Enzyme
Advertisement
BANTUL—Tim Pengabdian Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan penyuluhan dan pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari limbah buah pada Sabtu (2/7/2022), serta pelatihan pembuatan eco enzyme, Sabtu (20/8/2022).
Pelatihan menyasar ibu-ibu PKK se-Kalurahan Murtigading, Kapanewon Sanden. Program kolaborasi Tim PkM UAD dan PKK Murtigading ini mengusung tema Pelatihan Pengolahan Limbah dan Sampah Organik Skala Rumah Tangga menjadi Produk-Produk Ramah Lingkungan yang Bernilai Ekonomis di Desa Murtigading Bantul.
Advertisement
Ketua Tim PkM UAD, Dhias Cahya Hakika, mengatakan program penyuluhan dan pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan untuk menyukseskan Gerakan Bantul Bersama yang merupakan program Pemkab Bantul menuju Bantul Bersih Sampah 2025. Pelatihan pengolahan limbah rumah tangga ini akan berlanjut selama dua tahun dengan beragam kegiatan, antara lain pembuatan pupuk organik cair dari sampah buah, pembuatan eco enzyme dari limbah kulit buah, pembuatan tepung ampas kelapa, pembuatan produk olahan dari tepung ampas kelapa serta pembuatan lilin dari minyak jelantah.
“Kegiatan pertama yakni pembuatan pupuk organik cair dari sampah buah diikuti oleh perwakilan ibu-ibu PKK se-Kalurahan Murtigading secara luring bertempat di Aula Gedung Kalurahan Murtigading, 2 Juli 2022. Untuk pelatihan pembuatan eco enzyme digelar Sabtu [20/8] dengan peserta yang sama,” katanya.
Penyuluhan dan pelatihan menghadirkan narasumber dosen UAD dari Program Studi Teknik Kimia dan Bisnis Jasa Makanan yang juga anggota tim PkM. Untuk materi pembuatan pupuk organik cair dari sampah buah disampaikan oleh Siti Salamah, sedangkan materi pembuatan eco enzyme dari limbah kulit buah disampaikan oleh Dhias Cahya Hakika. Untuk pembuatan tepung ampas kelapa disampaikan oleh Endah Sulistiawati, materi pembuatan produk olahan dari tepung ampas kelapa disampaikan oleh Yunda Maymanah Rahmadewi, serta materi lilin dari minyak jelantah disampaikan Shinta Amelia.
Dhias memaparkan penyuluhan dan pelatihan yang digelar mendapat respons positif dari para peserta. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian tersebut sangat bermanfaat untuk peserta. “Program ini dapat berkembang untuk pelatihan produk lainnya. Kegiatan ini diharapkan tak hanya menambah pengetahuan masyarakat terkait dengan produk, namun dapat menambah pendapatan masyarakat dengan produk yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,” katanya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
Advertisement
Advertisement