Advertisement

Promo November

SUPORTER TEWAS: Bertetangga dengan Ketua KONI DIY, Aditya Dinilai Santun dan Rajin ke Musala

Abdul Hamied Razak
Senin, 29 Agustus 2022 - 08:17 WIB
Arief Junianto
SUPORTER TEWAS: Bertetangga dengan Ketua KONI DIY, Aditya Dinilai Santun dan Rajin ke Musala Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN — Suporter PSS Sleman, Aditya Eka Putranda yang meninggal dunia lantaran diduga dikeroyok sekelompok orang dengan menggunakan senjata tajam seusai menonton laga PSS kontra Persebaya, Sabtu (27/8/2022) ternyata merupakan tetangga Ketua Umum KONI DIY, Prof. Djoko Pekik Irianto.

Prof. Djoko Pekik Irianto mengaku kenal betul dengan korban. Mereka tinggal satu RT, RT 12 Modinan, Banyuraden, Gamping. "Anaknya selama ini aktif di kampung, rajin ke musala dan kegiatan kampung. Orangnya selama saya kenal juga santun," kenang Djoko, Minggu.

Advertisement

Ditya merupakan anak sulung dari pasangan Ponijo dan Sumaryati. Korban masih memiliki dua adik perempuan. Ditya menurut Djoko masih berstatus sebagai pelajar di salah satu sekolah SMK. Meski belum mengetahui kronologi kejadian pasti yang mengakibatkan korban meninggal, Djoko tetap menyayangkan peristiwa tersebut terjadi, apalagi jika peristiwa tersebut berkaitan dengan sepak bola.

BACA JUGA: Suporter PSS Tewas Dikeroyok, Kapolres Sleman: Ada Beberapa Orang Kami Amankan

Pasalnya, peristiwa-peristiwa seperti yang dialami korban akan berpengaruh pada prestasi dan pembinaan sepak bola di Indonesia. Apalagi di Sleman terjadi dua kasus kematian suporter bola dalam hitungan sebulan. Pada 25 Juli lalu, seorang suporter PSS Sleman, Tri Fajar Firmansyah juga meninggal dunia.

"Jadi kami sangat menyangkan peristiwa ini kembali terjadi. Ini tanggung jawab bersama, tidak boleh menyalahkan satu pihak. Masyarakat juga berharap kasus ini tetap diproses secara hukum," tandanya.

Sebagai Ketua Umun KONI DIY, Djoko pun menggelar rapat dengan Asprov PSSI DIY dan Askot PSSI Kabupaten/Kota untuk mencari solusi sistematis agar peristiwa serupa tidak pernah lagi terjadi.

Apalagi, katanya sebentar lagi DIY akan menggelar Porda dan Peparda di mana salah satu cabang olah raga yang dikompetisikan adalah sepak bola. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Belasan Provinsi Rawan Pilkada Dipantau Komnas HAM

News
| Sabtu, 23 November 2024, 11:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement