Advertisement
Didatangi Sandiaga Uno, Pengelola Wisata Dewi Kampus Gunungkidul Keluhkan soal Toilet

Advertisement
Harianjogja.com, Gunungkidul — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno berkunjung ke Desa Wisata Kalurahan Tepus (Dewi Kampus), Tepus, tepatnya di kawasan Pantai Indrayanti atau Pulangsawal, Rabu (31/8/2022).
Kesempatan ini dipergunakan oleh anggota kelompok untuk mengadu fasilitas toilet di kawasan wisata yang dinilai belum representatif.
Advertisement
Ketua Pengelola (Dewi Kampus), Suheri mengatakan, pengembangan wisata di Kalurahan Tepus berjalan dengan baik. Hal ini tak lepas adanya penghargaan dari Kemenparekraf atas nominasi 50 besar Anugerah Dewa Wisata Indonesia (ADWI) yang diraih di 2021 lalu. “Penghargaan ini menjadi penyemangat untuk mengembangkan desa wisata yang lebih baik lagi,” kata Heri, Rabu siang.
Meski demikian, ia mengakui didalam pengembangan masih butuh perbaikan sarana dan prasarana pendukung. Salah satunya berkaitan fasilias toilet di kawasan wisata.
Heri tidak menampik fasilitas ini sudah tersedia, tapi kondisinya belum memenuhi standar alias seadanya. Menurut dia, keberadaan toilet butuh perbaikan dari sisi kualitas maupun jumlah.
Sebagai contoh, keberadaan toilet saat ini masih menyatu. Sesuai dengan standarisasi yang ada, seharusnya antara toilet laki-laki dan perempuan harus dipisah. Selain itu, hingga sekarang juga belum ada fasilitas toilet duduk.
Untuk kawasan wisata di Tepus, Heri mengaku sudah melakukan identifikasi. Adapun kebutuhan total mencapai sekitar 400 unit toilet. “Mudah-mudahan dengan kehadiran Mas Menteri [Sandiaga Uno] bisa merealisasikan bantuan sehingga upaya memberikan rasa aman dan nyaman ke pengunjung dapat terus ditingkatkan,” katanya.
Menteri Parekraf, Sandiaga Uno menyambut baik tentang keluhan yang disuarakan oleh pengelola Dewi Kampus. Menurut dia, untuk penanganan akan bekerjasama Satgas Toilet Indonesia. “Kebetulan saya ketuanya,” kata Sandiaga.
Menurut dia, sesuai dengan yang telah disampaikan ke kelompok ada sekitar 400 unit toilet yang dibutuhkan. Penambahan ini akan dilaksankaan secara bertahap dengan melibatkan dunia usaha dengan pola kolaboratif sehingga keberadaan fasilitas bisa terus diperbaiki. “Tentunya juga melibatkan para stakeholder untuk menambah sarana dan prasarana ini,” katanya. (David Kurniawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement