Advertisement

Begini Skenario Melindungi Prambanan dari Gempuran Investasi di Exit Toll

Sunartono
Jum'at, 09 September 2022 - 07:27 WIB
Bhekti Suryani
Begini Skenario Melindungi Prambanan dari Gempuran Investasi di Exit Toll Kendaraan melintas di ruas Jalan Tol Cinere-Jagorawi di Depok, Jawa Barat, Minggu (20/12/2021). - Bisnis/Himawan L Nugraha

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Investasi yang ramah lingkungan menjadi alternatif untuk melindungi kawasan Prambanan dari gempuran pembangunan setelah exit toll yang berada di kawasan itu mulai dioperasikan. Salah satunya melalui investasi pertanian modern yang tetap mampu menjadi daya tarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. 

Subkoordinator Substansi Pengembangan Penanaman Modal DPPM DIY Wiwid Ardhianto menyatakan berdasarkan outstanding universal value (OUV) UNESCO kawasan Prambanan Bokoharjo tema aslinya sejak dahulu merupakan kawasan pertanian di sekitar candi. Dengan demikian setiap investor yang berusaha masuk di kawasan ini jangan sampai merusak OUV Prambanan Bokoharjo. Salah satu cara yang bisa ditempuh untuk mempertahankan nilai luar biasa dari kawasan ini di tengah kemungkinan banyaknya investor yang bakal masuk adalah dengan memilih investasi yang ramah lingkungan. 

Advertisement

"Kalau investasi yang green ini jatuhnya di pertanian. Berdasarkan data Bappeda ICOR [Incremental Capital Output Ratio] DIY ini sangat kecil, investasi di sektor pertanian masih sangat kecil dibandingkan yang lain, padahal pertanian ini menunjang PDRB cukup kuat setiap tahunnya," katanya kepada Harianjogja.com, Kamis (8/9/2022). 

Wiwid mengatakan di tengah masih minimnya investasi sektor pertanian di DIY, maka DPPM merekomendasikan agar investasi di sekitar exit toll Prambanan sebaiknya tidak jauh dari pertanian modern. Melalui konsep ini pertanian akan lebih menggunakan teknologi, green house, rumah kaca hingga penyiraman tanaman menggunakan drone. Ia menyadari pertanian modern butuh investasi yang tidak kecil. Sehingga harus mencari investor yang berminat dan bersedia membangun pertanian modern sejalan dengan konsep Pemda DIY. 

BACA JUGA: KPU Gandeng Polisi Usut Klaim Penjualan 105 Juta Data Pemilihan

"Salah satu yang coba kami tawarkan adalah Jogja Agricultural Hub, ini sudah ada hitung-hitungannya. Sudah pernah kami promosikan ke Dubai juga, cuma memang belum ada yang nyantol," ucapnya. 

Green investment sangat dibutuhkan untuk melindungi kawasan Prambanan. Karena keberadaan exit toll jika tidak dikendalikan akan membuat kawasan itu menjadi padat dan kumuh serta urban sprawl. Jika terjadi kondisi ini cukup membahayakan nilai luar biasa dari cagar budaya. Selain itu alihfungsi lahan pasti akan berlangsung cepat menjadi bangunan, sehingga harus dibentengi, salah satunya menciptakan ekonomi pertanian dengan dampak ekonominya tinggi bagi warga sekitar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement