Advertisement

Promo November

Begini Kronologi Stiker Calon Lurah Nempel di Bansos BBM di Bantul

Ujang Hasanudin
Senin, 12 September 2022 - 21:37 WIB
Bhekti Suryani
Begini Kronologi Stiker Calon Lurah Nempel di Bansos BBM di Bantul Ilustrasi bantuan

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Penyaluran bansos BBM di salah satu desa di Bantul diwarnai kampanye calon lurah. Pemerintah setempat menceritakan kronologi dugaan kampanye terselubung salah satu calon lurah yang mendompleng bansos BBM itu. 

Proses pencairan bantuan sosial (Bansos) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Desa Gilangharjo, Pandak, Bantul, terpaksa ditunda sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Penyebabnya karena dalam undangan pencairan BLT BBM terdapat foto salah satu calon lurah di desa setempat yang akan berlaga di pemilihan lurah (Pilur).

Advertisement

Panewu atau Camat Pandak, Nanang Dwi Atmoko mengatakan kejadian pembagian undangan yang terdapat foto salah satu calon lurah Gilangharjo tersebut terjadi pada Jumat (9/9/2022), pekan lalu. Pihaknya mendapatkan laporan dari warga dan pamong desa adanya kampanye terselubung dalam proses pencairan bansos BBM.

Mendapat laporan tersebut camat langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan meminta klarifikasi sejumlah pihak, terutama pihak Kantor Pos selaku yang diberi kewenangan untuk menyalurkan bansos BBM tersebut. Dari keterangan sementara yang ia peroleh, pihak Kantor Pos ternyata membagikan undangan melalui kurir tanpa berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan maupun pemerintah desa.

“Jadi dari Kantor Pos meminta kurir untuk membagikan undangan pencairan BLT BBM untuk 1.600 penerima manfaat di 15 perdukuhan yang ada di Kalurahan Gilangharjo,” kata Nanang, sesuai melakukan pertemuan terkait dugaan kampanye terselubung dalam program BLT BBM berakibat tertundanya pencairan BLT BBM di Kantor Kalurahan Gilangharjo, Senin (12/9/2022).

Selain Panewu Pandak, hadir dalam pertemuan tersebut adalah sejumlah anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul yang membidangi pemerintahan, Kapolsek Pandak, Danramil Pandak, panitia Pilur Desa Gilangharjo, dan sejumlah pamong Desa Gilangharjo.

Nanang menjelaskan persoalan muncul ketika kurir dari Kantor Pos menyerahkan undangan kepada salah satu warga untuk membagikannya kepada warga lainnya atau kepada Keluagra Penerima Manfaat (KPM) BLT BBM. Warga yang dipasrahi oleh kurir tersebut ternyata salah satu tim sukses calon lurah Gilangharjo.

BACA JUGA: Hentikan Kontrak, Pemda DIY Ambil Alih Aset Malioboro Mall & Hotel Ibis

“Saat warga yang dimintai tolong kurir dari Kantor Pos itu memberikan undangan kemudian diselipkan stiker yang berisi foto calon lurah dan nomor urutnya. Bahkan ada penerima manfaat diminta datang untuk mengambil undangan pencairan BLT dan diberi pesan bahwa bantuan itu dari calon lurah tertentu dan minta didukung,” papar Nanang.

Pihaknya langsung meminta klarifikasi dari Kantor Pos dan ternyata bukan kurir Kantor Pos yang menyelipkan foto calon lurah dalam undangan pencairan BLT BBM tersebut. Melainkan warga yang diminta oleh kurir. Warga yang diminta menyebarkan undangan pencairan BLT BBM tersebut diberi imbalan Rp200 per satu undangan.

Akibat persoalan tersebut, proses pencairan BLT BBM untuk warga Kalurahan Gilangharjo terpaksa tertunda. Dari informasi yang diperolehnya, dari 15 perdukuhan, yang sudah mendapat undangan pencairan baru sembilan perdukuhan. Namun tidak semua undangan terdapat foto calon lurah.

Meski demikian proses pencairan dana BLT BBM harus tertunda. Menurutnya proses pencairan BLT BBM bisa dilakukan sebelum Pilur dan bisa juga setelah Pilur. Ia mengatakan jika pencairan BLT BBM dilakukan sebelum Pilur maka pendistribusian undangan harus dilakukan oleh pihak Kantor Pos dan pencairannya dilakukan di Kantor Pos atau Kantor Kapanewon Pandak.

“Jika BLT BBM tahap pertama disalurkan setelah Pilur setiap stakeholder kalurahan siap membantu dalam artian mengedarkan undangan pencairan BLT melalui dukuh atau kepala dusun. Namun undangan tetap melewati kalurahan karena kejadian kemarin penyampaian undangan dilakukan oleh Kantor Pos melalui kurir,” ujar Nanang.

Warga Minta BLT BBM Dicairkan Secepatnya

Teguh Wiyono, salah seorang warga Perdukuhan Bongsren RT 02, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, mengatakan ada empat undangan yang dia ketahui di perdukuhannya yang undangan untuk KPM terdapat foto salah satu calon lurah. Ia sendiri sebagai KPM BLT BBM namun tidak ada foto calon lurah.

“Tapi akibat kejadian ini menyebabkan pencairan BLT BBM tertunda, jadi yang lain kena imbasnya. Saya minta proses pencairan BLT BBM tetap dilakukan secepatnya. Untuk kasus itu [kampanye terselubung calon lurah] silahkan diselesaikan sendiri dan terpisah,” ungkapnya.

Dari yang diketahui Teguh yang membagikan undangan pencairan BLT BBM memang warga yang merupakan salah satu tim sukses salah satu calon lurah, sehingga saat menyalurkan undangan diselipkan foto calon lurah. Kemudian ada juga warga yang menyerahkan undangan, lalu meminta yang mendapat undangan untuk memilih salah satu calon lurah.

‎Ia juga heran proses pembagian undangan pencairan BLT BBM ini dibagikan oleh tim sukses dari salah satu calon lurah. Padahal sebelum-sebelumnya dalam pencairan bantuan pemerintah surat undangan pencairan dan persyaratan yang harus dibawa diberikan oleh dukuh atau kepala dusun dan ketua RT. Teguh berharap pencairan BLT BBM tetap dicairkan secepatnya dan tidak dicampuradukan dengan Pilur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri

News
| Sabtu, 23 November 2024, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement