Advertisement
Hingga Pertengahan September, Sudah Empat Nelayan Gunungkidul Hilang di Laut

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – SAR Satlinmas Wilayah 1 DIY di Pantai Sadeng mengimbau kepada nelayan untuk menggunakan alat pelindung diri pada saat melaut. Alat pengamanan ini bertujuan mengurangi risiko korban jiwa pada saat terjadi kecelakaan laut.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 1 DIY, Sunu Handoko mengatakan, anggota SAR hanya membantu pengawasan dan pencarian pada saat terjadi kecelakaan laut. Untuk mengurangi risiko kecelakaan, juga membutuhkan partisipasi dari masyarakat maupun para nelayan.
Advertisement
“Tugas kami membantu, tapi untuk keselamatan diri butuh partisipasi aktif dari semua orang, baik pengunjung maupun para nelayan,” kata Sunu, Senin (19/9/2022).
Sunu mengungkapkan, sejak awal tahun sudah ada sejumlah kecelakaan laut. Dari jumlah ini ada lima korban yang hilang dan hingga sekarang tak ditemukan.
“Yang hilang satu pengunjung dan empat nelayan. Hingga sekarang keempatnya tidak ditemukan,” katanya.
Ia berharap kasus ini bisa dijadikan pelajaran bersama agar peristiwa yang sama tidak terulang. Kepada pengunjung, Sunu berharap agar tidak bermain di area berbahaya untuk menghindari terjadinya kecelakaan laut.
Adapun untuk nelayan, ia meminta agar terus memantau perubahan gelombang di laut. “Teknologi sudah sangat berkembang dan bisa dipantau setiap saat. Apabila kondisi sedang tidak baik, jangan melaut dahulu untuk keselamatan,” katanya.
Selain itu, Sunu juga meminta kepada nelayan saat melaut menggunakan alat pelindung diri. Salah satunya terus memakai jaket pelampung untuk keselamatan.
“Jaket pelampung ini sangat penting karena membantu di saat-saat genting dan bisa menyelamatkan sesorang saat jatuh ke laut karena bisa tetap terapung,” katanya.
Disinggung mengenai pencarian Didit, salah seorang nelayan di Pantai Sadeng yang hilang saat buang air besar di laut, Sunu mengaku sudah berusaha mencari, namun hasilnya belum sesuai yang diharapkan.
BACA JUGA: Jejak Kelam Inggris di Jogja, Rampok Harta Kraton dan Asingkan Sultan ke Malaysia
“Sudah berusaha dicari, tapi tidak ketemu hingga operasi pencarian dihentikan pada Jumat [16/9/2022]. Makanya kami meminta saat beraktivitas di laut, para nelayan agar memakai jaket pelampung,” katanya.
Hal tak jauh berbeda disuarakan oleh Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 2 DIY di Pantai Baron, Marjono. Menurut dia, pemakaian jaket pelampung untuk mengurangi risiko fatalitas saat terjadi kecelakaan.
“Keberadaan pelampung sangat membantu. Jadi, jangan jangan diabaikan karena untuk keselamatan,” katanya. (David Kurniawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Subhan Nawawi Ingatkan Jangan Ada Perpeloncoan Saat MPLS
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang, Senin 14 Juli 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya (Malioboro-Pantai Parangtritis dan Pantai Baron Gunungkidul), Senin 14 Juli 2025
- Rencana Integrasi Puskesmas Pembantu ke Koperasi Desa Merah Putih, Dinkes Sleman Tunggu Juknis
- Jadwal Perpanjangan SIM Ditlantas Polda DIY, Senin 14 Juli 2025
Advertisement
Advertisement