Advertisement
Anak Difabel Korban Pemerkosaan di Bantul Sudah Visum di RSUP Sardjito, Begini Kata Polisi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Anak difabel korban pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh tetangganya sendiri sudah melakukan visum di RSUP dr.Sardjito, Sabtu (24/9/2022) malam. Adapun hingga Minggu (25/9/2022) sore, hasil visum belum keluar.
Kepala Bidang Humas Polda DIY, Kombes Yulianto menjelaskan pihaknya sempat membantu mencarikan rumah sakit yang bisa melakukan visum segera terhadap korban. “Sebelumnya memang ada penundaan visum karena RS Wirosaban dokternya baru ada Senin [26/9/2022] besok,” katanya, Minggu.
Advertisement
Daripada menunggu terlalu lama, kata Yulianto, Polda DIY bersama Polres Bantul langsung mencari rumah sakit yang bisa melakukan visum segera yaitu RSUP Sardjito. “Visum sudah dilakukan semalam, tinggal menunggu hasilnya,” ujarnya.
Hasil visum korban perkosaan anak difabel tersebut, lanjut Yulianto, masih menunggu dari RS Sardjito. “Kasus ini pasti ditangani Polres Bantul dengan baik, mari ditunggu dulu saja hasil visumnya,” jelasnya.
BACA JUGA: Anak Difabel di Bantul Diduga Diperkosa Tetangga
Sebelumnya diberitakan, anak difabel korban perkosaan berusia 12 tahun tersebut merupakan warga Kapanewon Sewon, Bantul. Polres Bantul mendapat laporan dugaan perkosaan tersebut setelah ibu koban dan anaknya diantar personel Polsek Mantrijeron, Jogja pada pada Jumat (23/9/2022) September 2022, sekitar pukul 16.00 WIB.
Polres Bantul langsung merekomendasikan korban untuk segera visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul. Namun, ibu korban menghendaki visum di RS Wirosaban.
Ternyata RS Wirosaban belum bisa melakukan visum karena dokter spesialisnya sedang tidak tersedia. Visum baru bisa dilakukan RS Wirosaban pada Senin besok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kotak Hitam Pesawat dan Helikopter Tabrakan di AS Belum Ditemukan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Perjalanan 6 Kereta Api Terhambat Akibat Banjir Batang
- Resmi! Pemerintah Ubah PPDB Jadi SPMB di 2025, Ini Alasannya
- PT KAI Daop 6 Lakukan Uji Coba Jalur Rel KA Solo-Wonogiri dengan Lokomotif Berkecepatan Tinggi
- ITF Bawuran Akan Jalani Pengujian Sistem & Peralatan, Siap Menampung Sampah Awal Maret 2025
- Update Kasus PMK di DIY: 2.743 Ternak Terinfeksi, 412 Sembuh, dan 231 Mati
Advertisement
Advertisement