Advertisement
23 WBTB di Bantul Disertifikasi, Komunitas Budaya Diminta Lebih Semangat

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Sebanyak 23 Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) disertifikasi oleh Dinas Kebudayaan (Disbud) Bantul. Sertifikat itu diserahkan kepada sejumlah komunitas budaya.
Kepala Disbud Bantul, Nugroho Eko Setyanto mengatakan penyerahan sertifikat itu dimaksudkan agar komunitas semakin bersemangat untuk melestarikan WBTB.
Advertisement
“Supaya masyarakat tahu bahwa produk budaya ini telah menjadi WBTB. Harapan kami akan muncul kebanggaan. Dengan begitu, ada gereget dari masyarakat untuk memeliharanya,” kata Nugroho, Kamis (29/9/2022).
Sementara untuk teknisnya, kata Nugroho, belum didetailkan. Kemungkinan bisa melalui panewu yang kemudian diteruskan kepada komunitas yang bersasngkutan.
“Bisa juga kami langsung undang komunitasnya. Sama saja, tinggal nanti kami matangkan dulu seperti apa penyerahannya,” kata Nugroho.
Sementara untuk pengembangannya WBTB tersebut, pihaknya pun harus berdiskusi dengan pengurus komunitas sebagai pelaku. “[Pengembangan WBTB] Bisa melalui Danais [Dana Keistimewaan],” ucapnya.
BACA JUGA: Digelontor Modal Rp1,3 Miliar, Sebesar Apa PAD yang Disetor Aneka Dharma Tahun Ini?
Terbaru, tiga WBTB Kabupaten Bantul telah ditetapkan sebagai WBTB Nasional, di antaranya Upacara Nyadran Agung Makam Sewu, Gudeg Manggar, dan Lemper.
Kali pertama penetapan WBTB Bantul dilakukan pada 2013 untuk industri gerabah Kasongan. Berlanjut pada 2017 ada empat WBTB, yakni blangkon, montro, wedang uwuh Imogiri, dan Srandul.
Kemudian pada 2018, naik menjadi enam warisan seperti Rebo Pungkasan, geplak Bantul, Nini Thowong, Batik Nitik, Gejog Lesung, dan Benthik.
Jumlah tersebut meningkat pada 2019 mencapai delapan warisan yang telah ditetapkan antara lain andong, mi lethek, Sholawat Maulud Jawi, Cembengan Jogja, Sate Klathak, Kerajinan Kulit Tatah Sungging, pewarna alami, dan Nguras Enceh. Sedangkan 2020 hanya ada satu, yakni Upacara Adat Kupataan Jolosutro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

TNI Sterilkan Lokasi Ledakan Amunisi di Garut dari Masyarakat Sipil
Advertisement

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya
Advertisement
Berita Populer
- Cerita Guru Honorer di Sleman Korban Mafia Tanah, 12 Tahun Perjuangkan Sertifikat Tak Kunjung Dapat
- Kementerian Pekerjaan Umum Mengecek Persiapan Taman Siswa Jadi Sekolah Rakyat
- Belum Ada Sekolah Rakyat di Kulonprogo, Dinsos PPA Tetap Fasilitasi Masyarakat yang Ingin Daftar
- Beberapa Kerusakan Ditemukan di Stadion Maguwoharjo Seusai Event Komunitas Motor
- Lima Narapidana di DIY Dapat Remisi Khusus Waisak
Advertisement