Advertisement
Apa Kabar Pengajuan Sumbu Filosofi ke Unesco? Begini Kata Pemda DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Pengajuan kawasan Sumbu Filosofi ke Unesco kini memasuki tahapan pembuatan laporan tinjauan setelah tim penilai independen International Council on Monuments and Sites (Icomos) berkunjung ke Jogja selama beberapa hari untuk mengecek secara langsung kesesuaian fakta yang diajukan.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Laksmi Pratiwi mengatakan, dalam tahap penilaian itu perwakilan Icomos melakukan tahapan Technical Evaluation Mission yang menilai dua hal meliputi dokumen dossier dan management plan. Icomos beberapa waktu yang lalu diwakili oleh seorang evaluator berkunjung ke Jogja selama tiga hari dan satu hari di Jakarta.
Advertisement
"Mereka akan membuat laporan dan memberikan rekomendasi ke Unesco dan setelahnya Unesco akan feedback kembali ke kami. Mungkin sekitar November dan Desem kami akan segera dapat kabar," kata Dian, Jumat (30/9/2022).
Menurut Dian, kunjungan evaluator dari Icomos beberapa waktu lalu menilai beberapa atribut yang ada di sepanjang kawasan Sumbu Filosofi misalnya saja kawasan Tugu, Malioboro, Margo Utomo, Margomulyo, Pangurakan, Kraton, kemudian sampai Panggung Krapyak. Pihaknya juga masih diharuskan untuk melengkapi beberapa dokumen untuk tahapan penilaian.
"Penilaian yang kemarin sudah diceklis semua, dan memang ada beberapa dokumen yang akan masih kami penuhi. Mereka datang untuk cek kesesuaian yang ada di dossier dan fakta di lapangan. Misalnya dari segi otentisitasnya, integritinya, dan lembaga pengelola, kesiapan masyarakat dan lain-lain," jelas Dian.
BACA JUGA: UMKM Didorong Miliki Produk Penuhi Standar SNI
Dian menambahkan, pengajuan Sumbu Filosofi untuk ditetapkan menjadi warisan budaya dunia masih harus melalui tahapan yang panjang. Setelah pengajuan laporan oleh Icomos ke Unesco, nantinya muncul rekomendasi untuk memperbaiki atau memperjelas sejumlah atribut yang telah dinilai itu.
"Prosesnya masih ada beberapa tahapan. Jadi ini masih penilaian, setelahnya rekomendasi keluar apakah ada yang perlu diperbaiki atau diperjelas, kemudian baru akan diputuskan atau apapun ya rekomendasinya nanti, baru kita akan maju sidang penetapan," kata Dian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement