Advertisement

Promo November

Datang ke Masjid UGM, Bupati Sleman Kustini Kampanye Soal Perempuan

Lugas Subarkah
Sabtu, 01 Oktober 2022 - 19:27 WIB
Bhekti Suryani
Datang ke Masjid UGM, Bupati Sleman Kustini Kampanye Soal Perempuan Kustini Sri Purnomo - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Di masa ketika perempuan sudah memiliki akses yang sama atas pendidikan dan bahkan menjadi pemimpin, perempuan Indonesia diharapkan untuk terus belajar dan mengejar cita-citanya.

Hal ini disampaikan Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, dalam grand opening Women Institute Indonesia yang diadakan oleh Takmir Masjid Kampus UGM, Sabtu (1/10/2022) pagi, di Masjid Kampus UGM.

Advertisement

Kustini menjelaskan perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam mengaktualisasikan dirinya. Menurutnya, perempuan juga bisa menjadi pemimpin dalam kehidupan sosial bermasyarakat.

Untuk itu, ia mengajak para perempuan untuk terus mengasah ketrampilan dan potensi dirinya dengan tidak pernah berhenti belajar. "Dari dulu sebelum jadi bupati saya juga sering terjun ke masyarakat. Dari situ saya bisa belajar tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA: Korupsi Perizinan, Haryadi Suyuti Cs Segera Disidang di Pengadilan Tipikor Jogja

Kustini mengapresiasi pihak Masjid Kampus UGM yang telah menginisiasi Pembukaan Women Institute Indonesia ini. Diharapkan keberadaan kegiatan berkala ini dapat memberikan perspektif baru tentang peran perempuan baik di ranah domestik, pendidikan dan pembangunan.

Rektor UGM, Ova Emilia, mengatakan perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam mencetak karakter generasi bangsa. Tanggung jawab dalam mendidik anak merupakan tugas pokok, bahkan kodrat, yang dimiliki oleh para perempuan.

Untuk itu, menurutnya perempuan patut berbangga. Ia juga mengajak para perempuan untuk terus mengembangkan minat serta bakatnya. Menurutnya perempuan juga harus pandai memanfaatkan semua kesempatan yang ada guna mengaktualisasikan diri.

“Saya sangat berbahagia karena presentase jumlah perempuan sebagai mahasiswa tidak kalah dengan laki-laki. Bahkan perempuan kalau di kedokteran 60 sampai 65 persen perempuan. Artinya di situ tidak ada pembeda, tinggal bagaimana kita memanfaatkan kesempatan itu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement