Advertisement

Bisnis Kerajinan Celengan Karakter Berbahan Gipsum di Bantul Datangkan Untung Jutaan Rupiah

Ujang Hasanudin
Selasa, 04 Oktober 2022 - 00:27 WIB
Budi Cahyana
Bisnis Kerajinan Celengan Karakter Berbahan Gipsum di Bantul Datangkan Untung Jutaan Rupiah Hanafi, perajin celengan karakter berbahan dasar gipsum menunjukan hasil produksinya di rumahnya di Kampung Jedigan, Kalurahan Trirenggo, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Senin (3/9/2022). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Berawal sebagai reseller atau pemasok celengan karakter untuk anak berbahan dasar gipsum, Hanafi, 39, warga Dusun Jedigan, Kalurahan Trirenggo, Bantul, akhirnya memproduksi celengan sendiri di rumahnya. Bisnis kerajinan rumahan tersebut mendatangkan untung jutaan rupiah.

Awalnya Hanafi menjadi karyawan di salah satu bank BUMN selama sembilan tahun. Namun karena jenuh, ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan menjadi reseller celengan berbahan dasar gipsum atau semen putih. Selain sebagai resseller ia ternyata mempelajari cara membuat celengan karakter untuk anak-anak tersebut.

Advertisement

“Akhirnya 2019 saya mulai memproduksi sendiri,” kata Hanafi, saat ditemui di rumah produksinya, Senin (3/9/2022).

Awalnya Hanafi sendirian, namun setelah banyak pesanan ia bisa mempekerjakan empat pemuda tetangganya.

Menurut Hanafi, tidak sulit untuk membuat celengan karakter dari gipsum. Awalnya ia membeli cetakan dari silikon dan kaleng dari Jakarta. Adonan gipsum kemudian dimasukkan dalam cetakan dan diputar-putar supaya kering. Hanya butuh waktu 5-10 menit celengan gipsum sudah jadi, kemudian dihaluskan dan diwarnai. Celengan dijual dengan harga mulai dari Rp20.000 untuk ukuran kecil dan Rp25.000 untuk ukuran besar.

Ada 14 karakter celengan dari gipsum tersebut mulai dari Doraemon, Spiderman, Superman, Hello Kitty, Mickey Mouse, kuda poni, boneka LOL, Batman, minion hingga boneka kucir. Dalam sehari Hanafi bisa memproduksi sekitar 500 celengan karakter. Celengannya baru dijual di Bantul. “Sempat ada permintaan dari luar kota seperti Malang dan Kalimantan, tapi sekarang lebih banyak dijual lokalan saja, biasanya kerja sama dengan sekolah-sekolah TK dan SD,” ucapnya.

BACA JUGA: Pakai Danais, 40 Rumah Warga Miskin Dibangun dengan Arsitektur Gaya Jogja

Celengan karakter tersebut biasanya ia jual paketan ke siswa TK dan SD yang terdiri dari celengan yang masih berwarna putih, kemudian palet atau wadah cat, kuas kecil. Celengan tersebut bisa diwarnai sendiri oleh siswa sebagai bahan belajar mewarnai.

“Anak-anak bisa belajar mewarnai dan mengembangkan fungsi motorik mereka melalui melukis,” ujar ayah dari tiga anak ini.

Ia menambahkan, celengan gipsum juga lebih banyak memiliki keunggulan dibandingkan dengan celengan tanah liat, di antaranya memiliki warna dasar putih yang lebih menarik anak-anak serta pewarnaannya yang mudah karena hanya menggunakan cat tembok. Hanafi mengatakan setiap hari mampu memproduksi sekitar 500 buah dengan omzet bulanan sekitar Rp5-7 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Muhadjir Sebut Jokowi Perintahkan Para Menteri untuk Bangun Rest Area Lebih Banyak

News
| Senin, 06 Mei 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement