Siap Gelar Permainan Rakyat Yogyakarta, KPOTI DIY Sowan Kundho Kabudayan

Advertisement
JOGJA- Geliat permainan rakyat dan olahraga tradisional di Jogja mulai terlihat. Bukan hanya kegiatan di masyarakat, Pemerintah DIY juga sudah mulai memberikan perhatian khusus pada pelestarian dan pengembangan permainan rakyat dan olahraga tradisional. Ini ditunjukkan dengan rencana Pemda DIY melalui Dinas Kabudayaan (Kundho Kabudayan) akan menggelar Festival Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional di tahun 2023 mendatang.
”Harapan saya tahun depan ada festival permainan rakyat dan olahraga tradisional yang digelar di DIY dengan peserta dari perwakilan kabupaten dan kota,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Laksmi Pratiwi, SS, M.A saat menerima audiensi Pengurus Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Daerah Istimewa Yogyakarta di Kundho Kabudayan DIY Jumat (7/10/2022) kemarin.
Hadir dalam audiensi yang dipimpin oleh Ketua KPOTI DIY Joko Mursito, S.Sn. M.A ini pengurus KPOTI DIY antara lain Syukron Arif Muttaqin, SE, MAP, Syahdeni Lubis, S.Or, Laura Julia, S.Pd, Yudi Karyono, Munazar, Saridal, S.Pd, Fanki Febrianto, Herman Kurniadi dan Danang Tri Nugroho.
Baca juga: Mahasiswa UGM Lompat dari Lantai 11 Hotel di Jalan Colombo
Dian mengungkapkan, selama ini belum ada even yang menaungi para pegiat permainan rakyat dan olahraga tradisional di DIY. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi ajang unjuk prestasi dan kreasi dari para pegiat yang ada.
”Kalau ada even-nya nanti pasti ada persiapan yang disiapkan sehingga menggugah para pegiat untuk menampilkan permainan terbaiknya,” ujar Dian.
Hanya, sebelum digelar, Dian menyarankan agar digelar kegiatan workshop. Kegiatan ini diikuti oleh calon peserta festival dan penyelenggara. ”Dalam workshop nanti diterangkan teknis dan pelaksanaanya. Sehingga para peserta bisa mempersiapkan hal yang terkait prasarat dan syarat untuk mengikuti lomba,” terangnya.
Joko Mursito mengucapkan terima kasih atas penerimaan oleh Kundho Kabudayan DIY. Sebab, sebagai organisasi tempat berkumpulnya pegiat permainan rakyat dan olahraga tradisional, KPOTI melaksanakan amanat dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
”Dalam UU ini mengamanatkan salah satu objek pemajuan kebudayaan adalah permainan rakyat dan olahraga tradisional. Makanya kami sangat siap bermitra dan bersinergi dengan Kundho Kabudayaan,” papar Joko.
Selain itu, Joko juga berharap kemitraan yang terjalin tidak hanya sebatas penyelenggaraan even, untuk lebih meningkatkan pelestarian dan pengembangan, diharapkan ada pembinaan khusus kepada para pegiat. ”Dalam struktural KPOTI hanya sampai Kabupaten dan Kota. Selebihnya kemudian langsung pada komunitas permainan rakyat dan olahraga tradisional. Dan ini berbasis di Kalurahan. Ini sejalan dengan program Disbud DIY yang memiliki program Desa Budaya,” terang pria yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwista Kabupaten Kulonprogo ini.
Untuk lebih meningkatkan peran serta dari masyarakat, Syukron Arif Muttaqin menambahkan, perlu dimasukkannya unsur permainan rakyat dan olahraga tradisional dalam penilaian klusterisasi Desa Budaya. Dengan begitu, peran dari Kalurahan sebagai institusi paling bawah bisa mendorong gerakan pelestarian permainan rakyat dan olahraga tradisional di masyarakat. ”Jadi kalau pemerintah kalurahan juga bergerak kami yakin permainan rakyat dan olahraga tradisional bisa terus lestari kedepannya,” tandasnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerap Dikepung Bencana Hidrometeorogi, Road Map Mendesak Dirumuskan
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Meriahkan Ramadan, Pemkot Jogja Perbaiki 14 Masjid dan Bantu 100 Ustaz
- Ini Dia Destinasi Wisata di Bantul yang Jadi Langganan untuk Padusan
- 1.200 Lansia DIY Diprioritaskan Berangkat Haji 2023
- Jepang Beri 5 Rekomendasi untuk Pembangunan Aerotropolis YIA, Ini Isinya
- Tarik Minat Wisata Sungai, Warga Bantaran Winongo Gelar Festival Budaya
Advertisement