Rumuskan RPJMD 2022-2027, Pemda DIY Libatkan Masyarakat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Pemda DIY sepenuhnya melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam rangka menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2022-2027.
Berbagai masukan, ide dan gagasan dari masyarakat ditampung dalam dialog bertajuk Jogja Masa Depan di Pracimasono, Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Jumat (14/10/2022) malam.
Advertisement
Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan dialog tersebut untuk menampung berbagai ide dan gagasan dari masyarakat berkaitan dengan Jogja di masa depan.
Berbagai ide yang kreatif dan inovatif sangat diharapkan dari berbagai elemen masyarakat yang hadir, sehingga dapat memberikan dukungan dan masukan untuk pelaksanaan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY periode 2022-2027.
“Tentunya masukan dari peserta dialog ini akan menjadi bahan bagi kami dalam menyusun RPJMD masa bakti 2022-2027,” katanya dalam dialog tersebut.
Aji mengapresiasi semua pihak yang telah berperan dalam pembangunan di DIY baik dalam ketugasan di kantor maupun pergaulan sehari-hari di masyarakat karena memberikan andil yang besar.
Dia berharap Sri Sultan HB X dan Sri Paduka Paku Alam X yang telah dilantik untuk periode 2022-2027 senantiasa diberikan kesehatan agar dapat memberikan pengayoman bagi seluruh warga DIY.
“Tentu kita perlu bersyukur, agenda lima tahun bisa dilaksanakan tepat waktu dari mulai persiapan, pembacaan visi misi hingga penetapan dan pelantikan, tidak kurang suatu apapun semua berjalan lancar,” ujar dia.
Adapun sejumlah narasumber dalam dialog tersebut antara lain Plh. Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum (Kepala Bappeda DIY) Beny Suharsono, Plt. Asisten Sekda Bidang Pengembangan Sumber Daya Masyarakat (Paniradya Pati Kaistimewan), Aris Eko Nugroho; Penghageng KHP Datu Dana Suyasa Kraton Yogyakarta GKR Mangkubumi; dan Penghageng Pambudidaya Kadipaten Pakualaman KPH Kusumoparastho.
Plh. Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum yang juga Kepala Bappeda DIY, Beny Suharsono menjelaskan visi Gubernur DIY untuk lima tahun ke depan adalah mewujudkan pancamulia masyarakat Jogja. Pancamulia ini akan diupayakan melalui reformasi kalurahan, pemberdayaan kawasan selatan, serta pengembangan budaya inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi.
Menurutnya ada enam ukuran keterwujudkan pancamulia ini, terdiri atas semakin kecilnya tingkat kemiskinan, kualitas SDM DIY yang dapat diandalkan, lingkungan hidup yang lebih baik, aman dan tentram.
“Kemudian keterwujudan selanjutnya adalah kehidupan ekonomi yang layak, mengecilnya ketimpangan dan good governance di berbagai tingkatan,” katanya.
Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho memaparkan terkait dengan grand design Keistimewaan DIY 2022-2042 yang akan menjadi haluan dan pedoman dalam menentukan kebijakan urusan Keistimewaan.
Ada sejumlah peta jalan grand design yang menjadi unggulan beberapa di antaranya revitalisasi kawasan sumbu filosofi dan sumbu imajiner; pengembangan potensi satuan ruang strategis keistimewaan DIY; konektivitas antarsatuan ruang strategis untuk mengatasi kesenjangan wilayah.
Aris mengatakan sejumlah indikator terkait dengan keberhasilan program terdiri atas capaian persentase peningkatan jumlah budaya benda dan tak benda yang diapresiasi pada 2021 tercapai 12,22% dari target 11,99%; kemudian program urusan Keistimewaan 2021 target 86,96% tetapi tercapai 92,31% atau melebihi dari target.
Sementara untuk bidang urusan pertanahan dalam hal ini tanah kasultanan, kadipaten dan tanah desa yang terfasilitasi untuk dikelola dan dimanfaatkan, pada 2021 target 17.619 bidang dan tercapai 15.362 bidang. Sedangkan untuk target pemanfaatan pertanahan pada 2022 sebanyak 21.877 bidang.
“Kemudian capaian penataan ruang pada satuan strategis Keistimewaan, target 2021 49,03 persen dan tercapai 51,81 persen,” ujar pria yang juga menjabat Plt. Asisten Sekda Bidang Pengembangan Sumber Daya Masyarakat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
Advertisement
Advertisement