Advertisement

HUT Kalurahan Sriharjo Dimeriahkan Pergelaran Wayang

Media Digital
Selasa, 18 Oktober 2022 - 02:27 WIB
Budi Cahyana
HUT Kalurahan Sriharjo Dimeriahkan Pergelaran Wayang Bupati Bantul Abdul Halim Mulih (ketiga dari kiri) saat menyerahkan wayang kepada Ki Catur Benyek Kuncoro sebagai tanda dimulainya wayangan dengan lakon "Tumuruning Jamus Kalimasada", di Balai Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Bantul, Minggu (16/10/2022) malam. - Harian Jogja

Advertisement

BANTUL—Ratusan warga ikut menonton pergelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Catur Benyek Kuncoro. Wayangan dengan lakon "Tumuruning Jamus Kalimasada", tersebut digelar di Balai Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Bantul, Minggu (16/10/2022) hingga Senin (17/10/2022) dini hari.

Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, perwakilan dari Dinas Kebudayaan DIY, perwakilan Dinas Kebudayaan Bantul, pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Bantul, Panewu Imogiri Slamet Santoso, serta pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon (Forkompinkap) Imogiri.

Advertisement

Lurah Imogiri, Titik Istiyawatun Khasanah mengatakan wayangan semalam suntuk yang dibiayai dari Dana Keistimewaan (Danais) tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan hari jadi Kalurahan Sriharjo yang ke-76. Sebelumnya pada Sabtu pekan lalu juga sudah digelar silaturahmi ke para mantan lurah Sriharjo, ziarah makam mantan lurah, dan sarasehan hari jadi Sriharjo.

Kemudian pada Minggu (16/10/2022) dilanjutkan dengan sederet kegiatan di antaranya karawitan, macapat, kirab gunungan, penyerahan tombak Kyai Jogorono, jatilan, bazar UMKM. “Kemudian malam ini dilanjutkan dengan wayangan,” kata Titik.

Dalam acara kirab budaya, kata Titik yang dihadiri ratusan orang dimulai dari SMPN 2 Imogiri menuju lapangan Kalurahan Sriharjo dengan 1.200 amben atau nasi plus lauk dan 63 ingkung ayam dari 63 RT. Total ada 13 gunungan yang dibawa yang merupakan perwakilan dari 13 perdukuhan di Sriharjo. “Kenduri ageng dipimpin Mbah Kaum supaya Sriharjo aman dan tentram,” katanya.

Masih dalam rangkaian hari jadi Sriharjo pada Senin (17/10/2022) ini juga digelar ketoprak, gejok lesung, sendratari Dewi Sri, dan ketoprak sapta mandali yang semua pemainnya adalah para dukuh bersama istrinya. “Rangkaian ini kami kerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta dalam mendukung pagelaran ketoprak humor dan pentas tarian. Ada pertunjukan repertoar Dewi Sri sebagai simbol kemakmuran,” ucap Titik.

Kemudian rangkaian akan ditutup pada 18-23 November mendatang dengan festival jatilan yang akan diselenggarakan di sejumlah objek wisata di Sriharjo, di antaranya wisata Srikemenut, Taman Girli Indah, Lembah Sorory, dan Pendopo SSB Sompok.

Carik atau Sekretaris Kalurahan Sriharjo, Kuswoyo mengatakan dalam rangka peringatan hari jadi Sriharjo ini pihaknya memang menghadirkan sejumlah potensi wisata dan budaya di Sriharjo agar terjaga dengan baik dan terus berkembang di masyarakat.

“Termasuk wayangan ini bagian dari peringatan hari jadi Sriharjo yang menceritakan pusakanya Prabu Kunto Dewo terkait turunnya pusaka yang merupakan keberkahan dari Tuhan,” katanya.

Menurutnya pesan yang disampaikan dalam wayang tersebut adalah untuk semua pemimpin agar berlaku baik. Selain itu pemimpin juga bakal diuji dengan berbagai rintangan.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyampaikan selamat dan sukses stas terselenggaranya serangkaian kegiatan hari jadi Kalurahan Sriharjo ke-76. Ia berharap Sriharjo bisa terus meningkatkan prestasi dengan mengembangkan program kesejahteraan bagi masyarakatnya.

Semua prestasi dan capaian pemerintah Kalurahan Sriharjo harus dikawal bersama-sama supaya berjalan baik dan tidak ada halangan karena masih banyak PR pembangunan yang perlu dilakukan. Pemkab Bantul juga tidak tinggal diam untuk membantu pemerintah kalurahan untuk menjalankan roda pemerintahan kalurahan baik untuk pembangunan, pemberdayaan dan pelayanan terhadap masyarakat.

Anggaran yang digulirkan yakni Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemkab Bantul, Program Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (P2Mkal), Dana Insentif Kalurahan (Dikal), program pemberdayaan masyarakat berbasis perdukuhan sebesar Rp50 juta tiap perdukuhan

“Ada program baru untk sengkuyung itu dana insentif kalurahan kita berikana supaya kelurahan bisa meningkatkan pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja pemerintah kalurahan. Dana dari Kabupaen Bantul terus ditingkatkan karena pemerintah kalurahan adalah lembaga yang diandalkan karena kelurahan level pemerintahan paling dekat dengan rakyat,” ujar Halim. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement