Kunjungi Aisyah dan BPD AKU DIY, Peserta Pelatihan BKKBN dari Afghanistan Pelajari Pemberdayaan Perempuan
Advertisement
JOGJA-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengadakan kunjungan ke Pengurus Pusat (PP) Aisyah dan Badan Pengurus Daerah Asosiasi Kelompok UPPKS (BPD AKU) DIY, pada Minggu (6/11/2022). Kunjungan tersebut ditujukan agar peserta pelatihan BKKBN dari Afghanistan untuk mempelajari pemberdayaan perempuan pada dua organisasi tersebut.
Pelatihan BKKBN tersebut diikuti perwakilan warga negara Afghanistan yang sebelumnya mendapat hibah peningkatan kapasitas kesehatan ibu dan anak. Koordinator Bidang Pelatihan Internasional BKKBN, Alifah Nuranti menjelaskan kunjungan dilakukan untuk menunjukan secara langsung praktik pemberdayaan oleh PP Aisyiyah dan BPD AKU DIY.
Advertisement
“Harapannya dari kunjungan ini, mereka di sana bisa memodifikasi sesuai dengan kondisi di Afghanistan terkait apa saja yang bisa dilakukan untuk memberdayakan perempuan dan anak,” jelas Alifah.
Afifah menyebut kunjungan lapangan tersebut untuk membekali peserta dengan pengalaman langsung pemberdayaan perempuan oleh dua organisasi tersebut. “Supaya jadi referensi bagi mereka agar bisa jadi contoh implementasi langsung pemberdayaan perempuan dan anak,” katanya.
Dalam kunjungannya di PP Aisyah, peserta mendapat materi pemberdayaan perempuan berbasis organisasi keagamaan. Kepala Bidang Kesehatan PP Aisyah Supriyatiningsih menyampaikan organisasinya fokus pada kesehatan sejak Indonesia merdeka
“Pada 1963 Aisyah membuat sekolah keperawatan untuk menunjang hal tersebut,” katanya.
Kini Aisyah sudah memiliki 87 rumah sakit umum, 267 rumah sakit ibu dan anak, dan 126 klinik yang tersebar di seluruh Indonesia. Supriyatiningsih menjelaskan pembangunan keluarga juga bagian dari ajaran agama. “Bukan hanya sebatas membatasi jumlah anak tapi bagaimana membangun keluarga yang berkualitas dan sejahtera, prinsip pembangunan keluarga tersebut ada dalam konsep sakinah,” jelasnya.
Sementara itu saat mengunjungi BPD AKU DIY, peserta mendapat materi peningkatan ekonomi perempuan. Dalam paparannya disebut beberapa usaha pemberdayaan ekonomi yang dilakukan BPD AKU DIY, dari pemberian modal usaha hingga pendampingan usaha. BPD AKU DIY memiliki 589 kelompok usaha dibawah naungannya. Semuanya tersebar di seluruh daerah di DIY, terutama menyasar daerah pelosok yang minim akses.
Salah satu peserta, Fariha Anoosh yang merupakan seorang dokter kandungan di Afghanistan menyebut kunjungan tersebut menambah referensinya terkait pemberdayaan perempuan. “Terutama saat di PP Aisyah dimana saya jadi banyak tahu praktik yang bisa dilakukan dalam sektor kesehatan untuk memberdayakan perempuan,” katanya.
Fariha menjelaskan memang ada banyak perbedaan budaya antara Indonesia dan Afghanistan. “Perbedaan budaya tersebut terutama sosial politik dan agama, tapi dari perbedaan tersebut tetap ada yang bisa ditemukan kesamaan dalam pemberdayaan perempuannya,” jelasnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Deras, Dapur di Rumah Warga Kasihan Bantul Roboh Timpa Penghuni
- Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Gunungkidul Segera Tetapkan Status Siaga
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Wilayah DIY Diguyur Hujan Lebat 3 Hari ke Depan
- Liga 1 Besok, PSS Jamu PSBS Biak, Ini Head to Head Kedua Tim
- KPU Bantul Mulai Mendistribusikan Undangan Nyoblos di Pilkada
Advertisement
Advertisement