Advertisement

Promo November

Membahayakan, Tujuh SD Negeri di Bantul Butuh Perbaikan

Ujang Hasanudin
Rabu, 09 November 2022 - 07:17 WIB
Budi Cahyana
Membahayakan, Tujuh SD Negeri di Bantul Butuh Perbaikan Atap ruangan di SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul ambruk pada Selasa (8/11/2022) sekitar pukul 07.30 WIB. Ambruknya atap gedung sekolah mengharuskan pemerintah memperhatikan kelayakan bangunan. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Bangunan sejumlah sekolah dasar (SD) negeri di Bantul memprihatinkan dan butuh perbaikan. Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Edy Sutrisno mengatakan masih ada bangunan SD negeri yang rusak.

Disdikpora Bantul masih mendata jumlah bangunan SD negeri yang rusak. Beberapa sekolah yang rusak rata-rata dibangun pada 2006 atau setelah gema bumi.

Advertisement

BACA JUGA: Buntut Sekolah Ambruk Lukai Belasan Siswa, Bangunan Sekolah di Gunungkidul Bakal Dicek Menyeluruh

Seusai pemeriksaan bersama Komisi D DPRD Bantul, Disdikpora Bantul akan mengusulkan perbaikan sejumlah gedung sekolah melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) agar bisa diakomodasi dalam APBD 2023. “Insyaaalah untuk SDN Sawit menjadi prioritas utama usulan dewan dan dinas untuk direhab 2023 mendatang,” ujar Edy beberapa waktu lalu.

Kondisi sekolah di DIY kini menjadi sorotan menyusul ambruknya atap gedung SD di Gunungkidul. Dalam insiden tersebut, belasan murid terluka.

Ketua Komisi D DPRD Bantul Suratman menyebutkan ada tujuh bangunan SDN yang rusak dan membutuhkan perbaikan segera karena sudah. Ketujuh SD negeri tersebut yakni SDN Lemah Rubuh (Kecamatan Imogiri), SDN Imogiri (Imogiri), SDN Kadipiro (Kasihan), SDN Sawit (Sewon), SDN Klagaran (Sanden), SDN 3 Bantul (Bantul), dan SDN 1 Wijirejo (Pandak).

BACA JUGA: Begini Perkembangan Proyek Pengendali Banjir Bandara YIA yang Telan Rp1,4 Triliun

“Rata-rata kerusakannya adalah bangunan ruang kelas dan kantor. Bahkan SDN Sawit di Sewon itu dua ruang kelas tidak bisa digunakan karena atapnya sudah lapuk dan membahayakan jika digunakan,” kata Suratman.

DPRD Bantul menemukan bangunan tujuh SD tersebut sudah rusak saat inspeksi beberapa waat lalu. Suratman mengatakan inspeksi dilakukan sebagai bagian dari ketugasan Komisi D khususnya yang menjadi kewenangan untuk mengawasi TK, SD, dan SMP. Sejauh ini DPRD Bantul baru sidak ke sejumlah SD, belum sampai ke SMP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KJRI Upayakan Pemulangan 7 Jenazah TKI dari Malaysia

News
| Senin, 25 November 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement