Advertisement

Sosialisasi Tol Jogja-YIA Dimulai, Pemda DIY Petakan Kerawanan Sosial

Sunartono
Jum'at, 11 November 2022 - 08:47 WIB
Lajeng Padmaratri
Sosialisasi Tol Jogja-YIA Dimulai, Pemda DIY Petakan Kerawanan Sosial Kendaraan melintas di ruas Jalan Tol Cinere-Jagorawi di Depok, Jawa Barat, Minggu (20/12/2021). - Bisnis/Himawan L Nugraha

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pelaksanaan sosialisasi langsung ke warga terdampak pembangunan tol Jogja-YIA akan digelar mulai 21 November 2022 mendatang. Pemda DIY mulai memetakan titik krusial yang akan dilewati trase tol untuk meminimalisasi kerawanan sosial.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY Krido Suprayitno dalam sosialisasi tersebut akan menghadirkan tiga narasumber untuk untuk menjelaskan secara detail pembangunan tol yang akan melintasi lahan milik warga terdampak. Terdiri atas Pemda DIY terkait dengan regulasi berkaitan dengan wilayah DIY seperti tata ruang dan lainnya, PPK Jalan Tol yang akan menjelaskan terkait titik lahan yang akan dilewati trase tol dan BPN terkait dengan regulasi pertanahan. Ia mengatakan BPN nantinya akan memiliki tim tersendiri yaitu tim pelaksanaan pembebasan lahan setelah tim persiapan pembebasan lahan yang dibentuk Pemda DIY telah selesai.

Advertisement

BACA JUGA : 2023 Mulai Konstruksi, Pemda DIY Upayakan Percepatan IPL Tol Jogja-YIA

“Untuk trase nantinya akan lewat mana saja titik-titiknya itu secara detail akan disampaikan oleh PPK,” katanya, Kamis (10/11/2022).

Ia memastikan dalam sosialiasasi tersebut akan diungkap semua trase, regulasi hingga mekanisme tahapan pelaksanaan sehingga warga terdampak bisa mendapatkan gambaran utuh tentang pembangunan tol Jogja-YIA. Jika warga tidak ada yang menolak, akan dilanjutkan dengan pendataan awal. Tidak ada pengamanan khusus selama proses sosialisasi berjalan. “Kalau pengamanan biasanya hanya dari Babinsa dan Bbainkamtibmas setempat saja,” katanya.

Krido menegaskan Pemda DIY terus berupaya melakukan percepatan pembebasan lahan melalui tim persiapan pembebasan lahan. Berbagai upaya telah dilakukan Pemda DIY agar proses sosialisasi nanti berjalan lancar sehingga bisa segera diterbitkan izin penetapan lokasi (IPL). "Iya [ada percepatan], makanya kami terus melakukan persiapan, ini untuk merealisasikan itu, semua proses tahapan ditempuh untuk merealisasikan itu,” ucapnya.

Meski demikian, Krido tidak bisa menjamin kepastian waktu terbitnya IPL, karena sangat tergantung proses pemberkasan dan konsultasi publik. Oleh karena itu ia mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat terutama warga terdampak pembangunan jalan tol tersebut.

Ia menyadari sosialisasi yang digelar pada trase tol Jogja-YIA ini sangat berbeda dengan sosialisasi tol sebelumnya baik di Jogja-Bawen maupun Jogja-Solo. Mengingat pada ruas Jogja-YIA ini volumenya cenderung lebih banyak.

“[Dukungan masyarakat] Itu yang kami harapkan dukungan dari masyarakat, tetapi ini kan volumenya cukup besar terdiri dari tiga kabupaten, 11 kapanewon dan 30 kalurahan,” katanya.

BACA JUGA : Dibangun Tahun Depan, Ini Spesifikasi Tol Jogja Bandara YIA

Pemda DIY melakukan pemetaan sosial dan harus dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya kerawanan sosial. “Dinamikanya itu mengenai pemetaan potensi sosial, saya juga harus hati-hati. Di sinilah bagian untuk bersama-sama untuk kita sisir, untuk meminimalisasi terhadap kerawanan dari dampak adanya jalan tol,” katanya.

Krido belum bersedia mengungkap secara detail jenis bangunan apa saja yang bakal terkena trase Jogja-YIA. Akan tetapi ia menyatakan ada beberapa fasilitas umum seperti pemakaman umum, masjid hingga sekolah.

“Sudah ada, kami sedang rekap [titik-titik terdampak itu], ini baru bisa kami sampaikan saat sosialisasi itu kami evaluasi, apakah betul datanya itu. [Bentuknya] Campuran, misalnya makam, masjid, tempat fasilitas umum, mungkin sekolah, tetapi kita lihat saat sosialisasi,” ujarnya.

Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji optimistis proses sosialisasi pembebasan lahan tol Jogja-YIA akan berjalan lancar. Berdasarkan sosialisasi awal menyasar perangkat kalurahan hingga saat ini belum ditemukan potensi penolakan.

“Semoga nanti bisa berjalan dengan lancar, karena keberadaan jalan tol ini untuk kepentingan bersama, memperlancar lalu lintas dan logistik barang,” ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement