Advertisement
Pancaroba Kasus DBD Sleman Melonjak
![Pancaroba Kasus DBD Sleman Melonjak](https://img.harianjogja.com/posts/2022/11/15/1117750/demam-berdarah.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sleman mengalami lonjakan pada Oktober 2022 menjadi 21 kasus. Jumlah itu naik signifikan dibandingkan September 2022 sebanyak tujuh kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Sleman, Khamidah Yuliati mengatakan peningkatan kasus ini diperkirakan ada kaitannya dengan masa pancaroba.
Advertisement
"Bisa [peningkatan karena pancaroba]. Di masa pancaroba menuju musim hujan, warga perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap angka DBD," ungkapnya kepada Harianjogja.com, Selasa (15/11/2022).
Sementara jumlah kasus DBD pada November 2022 menurutnya baru akan direkap pada akhir bulan. Dinkes Sleman menghimbau warga untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin, menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Lalu menjalankan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dan menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan benar.
Dia meminta agar masyarakat memperhatikan kesehatan, jangan sampai jatuh sakit. "Terima kasih atas kerjasamanya, untuk kesehatan komunitas yang lebih baik," lanjutnya.
Kepala Dinkes Sleman, Cahya Purnama mengatakan di musim pancaroba populasi nyamuk meningkat, tetapi jumlah masyarakat penderita DBD turun dari tahun ke tahun.
Program Si Wolly Nyaman (Wolbachia, Nyamuk Aman Cegah DBD di Sleman) menurutnya cukup berhasil beriringan dengan PSN.
"Mungkin karena Si Wolly Nyaman dan PSN juga berjalan dengan baik. Kami gak bisa bedakan turunnya kasus karena Si Wolly atau karena peran serta masyarakat yang bagus dalam PSN," ungkapnya.
Jumlah kasus DBD tahun ini sebanyak 241 kasus dengan satu kematian per 17 Oktober 2022. Pada 2021 jumlah kasus lebih tinggi sebanyak 282 kasus dengan satu kematian.
"Tahun sebelumya lagi 2020 ada 810 kasus dengan dua kematian jadi 2020 tinggi, 2021 mulai implementasi Si Wolly dari 800 sekian jadi 200 sekian sampai sekarang bisa dipertahankan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/26/1182733/museum_pacitan_pendidik.jpg)
Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Momen Pembersihan Lahir Batin, Disbud Kulonprogo Gelar Jamasan 14 Pusaka
- Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
Advertisement
Advertisement