Advertisement
Film tentang Sumbu Filosofi Jogja Diluncurkan
![Film tentang Sumbu Filosofi Jogja Diluncurkan](https://img.harianjogja.com/posts/2022/11/17/1118011/whatsapp-image-2022-11-17-at-18.17.09-3.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Dinas Kebudayaan DIY meluncurkan film fiksi dan vlog bertajuk Membudayakan dan Memasyarakatkan Sumbu Filosofi. Kepala Balai Pengelolaan Kawasan Sumbu Filosofi [BPKSF] Dwi Agung Hernanto menyampaikan peluncuran film ini untuk memperkenalkan sumbu filosofis ke masyarakat luas.
Dwi menyampaikan media film dan vlog dipilih untuk menjaring masyarakat milenial. "Sasaran kita selain masyarakat umum, utamanya yang milenial, yang kadang milenial dengan hal yang bersifat budaya agak antipati," kata Dwi dalam Launching Film dan Diskusi bertajuk Membudayakan dan Memasyarakatkan Sumbu Filosofi, hasil kerja sama dengan Harian Jogja tersebut, Kamis (17/11/2022).
Advertisement
Dwi berharap melalui media tersebut informasi yang ingin disampaikan dapat dipahami masyarakat dengan baik.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Laksmi Pratiwi menyampaikan sumbu filosofi, yang saat ini sedang diujikan di UNESCO, merupakan area yang dinominasikan sebagai warisan budaya dunia. Dian berharap dengan adanya film ini, masyarakat di area sumbu filosofi dapat memetik manfaat adanya sumbu filosofi sebagai warisan budaya dunia.
BACA JUGA: Puluhan Ojol di Bantul Jadi Korban Orderan Fiktif, Begini Modusnya
"Ini merupakan upaya penyebarluasan informasi yang akan melahirkan peluang untuk memberdayakan masyarakat di area nominasi pada khususnya, dan masyarakat DIY," kata Dian.
Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Anton Wahyu Prihartono menyampaikan, menyiarkan sumbu filosofi menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya ke masyarakat Jogja, tapi juga dunia. "Semoga pesan-pesan yang bagus ini benar-benar ditangkap oleh masyarakat luas," kata Anton.
Film Angkringan Asmara dan Vlog Sumbu Filosofi karya director D.P. Mahardika dan naskah Sirojul Khafid diputar sore itu. Cuplikan salah satu adegan dalam film, pohon-pohon yang berada di sumbu filosofi memiliki arti. Misalnya, pohon Tanjung yang bermakna menyanjung. Konsep sumbu filosofis itu harmonis antara Tuhan, manusia dan alam. Selanjutnya penonton disuguhkan tayangan berkonsep obrolan di angkringan bertopik sumbu filosofis.
Kali ini, Disbud DIY bekerja sama dengan Harian Jogja meluncurkan dua film fiksi dan 20 vlog yang dapat disaksikan melalui Youtube.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182738/bpjs-oll.jpg)
Fraud Rumah Sakit ke BPJS Kesahatan, Dewas: Harus Ditangani dengan Serius
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
- Coklit Pilkada 2024 Selesai, Bawaslu Sleman Masih Temukan Pemilih Belum Didata
- Petugas Damkarmat Bantul Evakuasi Seorang Nenek yang Tercebur Sumur, Begini Kondisinya
Advertisement
Advertisement