Advertisement
Medan Ekstrem! Dishub Gunungkidul Minta Kendaraan Tidak Lewat Bundelan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Dinas Perhubungan memprediksi adanya peningkatan arus kendaraan di pintu masuk Gunungkidul di sisi utara. Kenaikan ini terjadi seiring adanya kebijakan pengalihan arus lalu lintas di jalan Jogja-Gunungkidul karena longsor.
Diharapkan kendaraan berat yang melintas tidak melalui tanjakan Bundelan di Kalurahan Jurangjero, Ngawen dikarenakan medannya ekstrem dan rawan terjadi kecelakaan. Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhuhubungan Gunungkidul, Bayu Susilo Aji mengatakan, sudah mendapatkan informasi terkait akses ke Gunungkidul.
Advertisement
Dikarenakan adanya longsor di daerah Piyungan, maka ada pengalihan arus kendaraan khususnya di atas sepuluh ton agar lewat Cawas, Kabupaten Klaten kemudian masuk melalui sisi utara Gunungkidul. Kebijakan ini dinilai akan meningkatkan volume kendaraan yang melintas di sisi utara.
Menurut dia, ada beberapa jalur untuk masuk. Selain jalur utama di Sambirejo, Kapanewon Ngawen dan Candirejo di Kapanewon Semin, juga ada jalur lain, yakni di tanjakan Bundelan di Kalurahan Jurangjero.
Meski demikian, sambung Bayu, untuk tanjakan Bundelan tidak direkomendasikan untuk kendaraan berat karena jalurna dinilah terlalu ekstrem. Oleh karenanya, ia meminta para pengendara tidak lewat Bundelan.
“Tidak boleh lewat karena lokasinya rawan kecelakaan,” katanya, Senin (28/11/2022).
Bayu tidak menampik jalur di tanjakan Bundelan merupakan akses tercepat untuk masuk Gunungkidul via Cawas. “Kalau kendaraan pribadi masih bisa, tapi untuk angkutan umum atau barang tidak boleh karena jalurnya sangat rawan,” katanya.
Menurut dia, di sekitar lokasi sudah dipasang rambu-rambu peringatan untuk kendaraan berat dilarang melintas lewat tanjakan Bundelan. “Lebih baik lewat Candirejo atau Sambirejo yang jalurnnya lebih aman,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto mengatakan, untuk jalur yang paling aman di sisi utara Gunungkidul adalah di tanjakan Sambeng di Kalurahan Sambirejo, Ngawen. Di jalur ini lebar jalan sudah memenuhi standar serta sudah ada kolam jebakan untuk antisipasi rem blong.
“Paling dekat memang lewat Sambeng,” katanya.
BACA JUGA: Tok! UMP DIY 2023 Naik 7,6 Persen, Jadi Rp1,9 Juta
Meski demikian, ia mengingatkan kepada armada angkutan. Pasalnya, kecelakaan tidak hanya disebabkan oleh kondisi jalan, namun juga dipengaruhi dari performa kendaraan yang dipakai.
“Harus dicek secara rutin sehingga kendaraan yang dipakai tidak ada masalah sehingga potensi kecelakaan bisa ditekan,” katanya. (David Kurniawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement