Advertisement
Miliaran Uang Berputar di Kalurahan Panggungharjo Bantul Saat Penyelenggaraan FKY
Advertisement
BANTUL—Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) membawa dampak ekonomi bagi warga di sekitar Kampoeng Mataraman, Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Bantul.
Pada gelaran FKY di 2019, uang yang berputar mencapai Rp1,6 miliar. Dalam gelaran tahun ini, FKY tampaknya juga memberikan dampak serupa. Lurah Panggungharjo Wahyudi Anggoro Hadi menceritakan tentang FKY pada 2019 yang diselenggarakan Kampoeng Mataraman sebelum pandemi Covid-19.
Advertisement
“Rata-rata setiap malamnya sekitar 10.000-15.000 pengunjung, kami belum menghitung belanjanya berapa,” kata Wahyudi mengenang FKY pada 2019, talkshow yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY bertajuk FKY Jadi Pengungkit Ekonomi Warga DIY di Kampoeng Mataraman, Jumat (2/12/2022).
Dari aktivitas pengunjung tersebut, warga Kalurahan Panggungharjo mendapatkan sejumlah keuntungan. Pertama, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengolah sampah mengalami peningkatan omzet.
“Dari aktivitas pengunjung yang rata-rata 10.000 [pengunjung] sekitar dua ton sampah setiap malam kami pulung. Dari sana sudah bisa dihitung dampak ekonomi yang didapatkan secara langsung,” kata Wahyudi.
BACA JUGA: FKY Menjadi Wadah Keistimewaan Budaya DIY
Ia juga mengatakan jumlah sampah tersebut akan meningkat dua kali lipat ketika akhir pekan. Selain itu, warga juga mendapatkan manfaat ekonomi hampir mendekati Rp150 juta dari pendapatan parkiran. Warga juga mendapatkan keuntungan dari pasar kuliner yang terselenggara saat itu.
“Pasar kulinernya kami wajibkan untuk menggunakan mata uang lokal seperti benggol [uang kuno], sehingga kami bisa menghitung omzet masing-masing stan,” kata Wahyudi.
Menurut Wahyudi perkiraan pendapatan Kampoeng Mataraman, usaha yang dikelola BUMDes Kelurahan Panggungharjo omzetnya sekitar Rp200 juta per bulan. “Sebanyak Rp1,6 miliar itu adalah pendapatan Badan Usaha Milik Desa [Bumdes] kami, Kampung Mataraman ini kira-kira [aktif selama] delapan bulan,” kata Wahyudi.
Menurut Wahyudi juga penyelenggaraan FKY menjadi media publikasi keragaman budaya yang dapat diketahui masyarakat secara gamblang.
BACA JUGA: FKY Bisa Jadi Wadah Promosi untuk UMKM DIY
Selain itu juga menjadi salah satu sisi kebudayaan yang dapat memberikan manfaat untuk peningkatan ekonomi dengan kerja kreatif sangat menarik.
Ketua 3 FKY 2022, Irfan Rizky Darajat mengatakan festival kesenian selalu punya dampak ekonomi. “Mau di mana [penyelenggaraan FKY] pasti selalu ada warga yang terdampak ekonomi, parkir dan sebagainya,” katanya.
Sekretaris Dinas Pariwisata DIY, Anita Verawati mengatakan Dispar DIY siap membantu dan berkolaborasi dengan pelaku event di DIY. “Saya mengapresiasi teman-teman festival, teman-teman event, dari destinasi wisata untuk kolaborasi dengan pemerintah. Apa yang bisa kami lakukan, apa yang bisa kami bantu,” kata Verawati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Gibran Tetap di Solo saat Pemenang Pemilu 2024 Ditetapkan Besok, Ini Imbauannya
- Safari Ramadan, Direksi TelkomGroup Tinjau Infrastruktur dan Salurkan CSR
- Per Hari 1.500 Porsi, Daftar Takjil di Masjid UGM Sebulan Full, Menu Pasti Beda
- Kronologi Meninggalnya Mantan Ketua PPK Wonogiri, Penyebab Belum Diketahui
Berita Pilihan
Advertisement
32 Proyek Strategis Bendungan hingga Tol Ditarget Selesai Tahun Ini
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Panduan Mudik Lebaran 2024 dari Tol Trans Jawa Menuju Tol Jogja-Solo: Tujuan Klaten, Gunungkidul, Kulonprogo dan Sleman
- TPA Piyungan Ditutup Permanen: Kota Jogja Perluas Kapasitas TPS3R untuk Desentralisasi Sampah
- Langgar Aturan, Sejumlah Tempat Hiburan Kena Semprit, Salah Satunya Milik Artis Nasional
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, Masyarakat DIY Diminta Memangkas Pohon
- Pemda DIY Targetkan Jalan Godean Kembali Mulus Setelah Lebaran
Advertisement
Advertisement