Advertisement
Buntut Kecelakaan di Jurang, Dishub Bantul Periksa Jip Wisata
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Perhubungan Bantul segera melakukan ramp check atau pemeriksaan kelaikan semua jip wisata di Bantul. Hal tersebut terkait adanya peristiwa kecelakaan jip yang menyebabkan satu orang korban meninggal dunia.
Sekretaris Dinas Perhubungan Bantul, Singgih Riyadi mengatakan ramp check pada jip wisata yang akan dilakukan sebenarnya agenda rutin menjelang libur besar seperti menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Namun kali ini ramp check juga dilakukan setelah adanya kejadian kecelakaan.
Advertisement
“Kan itu jip jadi angkutan manusia ya, tapi kalau nanti ikut uji KIR pasti tidak akan lolos. Namun kita tetap memberikan toleransi dengan catatan harus menataati kesepakatan bersama. Kalau melanggar ya itu tadi resikonya [terjadi kecelakaan],” katanya, Senin (5/11/2022).
Sebagaimana diketahui salah satu jip wisata dari Bantul mengalami kecelakaan di Purwosari, Gunungkidul. Jip dari Parangtritis, Bantul tersebut masuk jurang dan menyebabkan korban meninggal satu orang. Sedangkan sopir dan tiga penumpang lainnya mengalami luka-luka.
BACA JUGA: Kaesang dan Erina Jalani Pingitan Jelang Pernikahan. Ini Manfaatnya
Singgih mengatakan kecelakaan yang dialami oleh jip wisata Pantai Parangtritis dinilai pelaku wisata khususnya sopir dari jip wisatawa telah mengingkari kesepakatan bersama yang dibuat oleh pengelola jip wisata dengan Dinas Perhubungan Bantul
“Itu lokasi kejadiannya kan di Purwosari, Gunungkidul ya. Ya jelas sudah mengingkari kesepakatan bersama. Sebab jip wisata hanya beroperasi di wilayah Pantai Parangtritis, tapi ini kan sampai wilayah Gunungkidul meski lokasi kejadian tak jauh dari Pantai Parangtritis,”ujarnya.
Lebih lanjut Singgih mengatakan, beberapa hari sebelum kecelakaan pihaknya sudah melakukan ramp check ke seluruh unit jip yang ada di kawasan Pantai Parangtritis dan saat itu memang kondisi mesin hingga rem tidak ada yang bermasalah artinya laik jalan.
Namun demikian, ada beberapa catatan karena bentuk kendaraannya sudah berubah dengan atap terbuka tentunya untuk unsur keselamatan harus menjadi perhatian utama sehingga pengelola diminta untuk meningkatkan keselamatan penumpang, “Pengelola jip harus menyiapkan helm untuk keselamatan penumpang salah satunya,” tandasnya. (Ujang Hasanudin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Program Transmigrasi, DIY Dapat Kuota 16 Kepala Keluarga
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
Advertisement
Advertisement