Advertisement

Erupsi Semeru Berpengaruh ke Merapi? Begini Penjelasan BPPTKG

Lugas Subarkah
Senin, 05 Desember 2022 - 17:27 WIB
Arief Junianto
Erupsi Semeru Berpengaruh ke Merapi? Begini Penjelasan BPPTKG Ilustrasi. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN — Walau sedang sama-sama dalam fase erupsi, erupsi cukup besar yang terjadi di Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022) pagi dipastikan tidak memengaruhi aktivitas vulkanis di Gunung Merapi.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santosa menjelaskan karena jarak Semeru dan Merapi yang jauh, masing-masing memiliki sistem vulkanis sendiri. “Sehingga Kemungkinan [aktivitas keduanya] tidak terkait,” ujarnya, Senin (5/12/2022).

Advertisement

Dia menjelaskan saat ini Merapi masih dalam fase erupsi dengan intensitas erupsi yang tinggi. “Guguran lebih dari 50 kali per hari, kemudian juga aktivitas internal juga masih tinggi. Kegempaan dari dalam juga di atas itu,” katanya.

Dengan data itu, aktivitas Gunung Merapi masih sesuai dengan status sekarang dan potensi bahaya masih sama, yakni berupa guguran lava, luncuran awan panas dan lahar hujan. Adapun volume kubah lava relatif tetap sampai dengan saat ini.

BACA JUGA: Tolak Relokasi Makam yang Terkena Proyek Tol Jogja-YIA, Warga: Harga Mati!

Begitu pula dengan kejadian lain seperti gempa di Jawa Barat, menurutnya juga tidak mempengaruhi aktivitas Gunung Merapi. “Kalau berdasarkan data pemantauan yang kami amati, sejauh ini tidak ada pengaruhnya. Aktivitas kegempaan yang terjadi di Cianjur, Garut, itu kami amati tidak terlalu berpengaruh kepada aktivitas Merapi,” kata dia.

Hanya saja terkait dengan musim hujan yang tengah berlangsung saat ini, ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemunculan lahar hujan di sungai-sungai di sekitar Merapi.

“Merapi masih erupsi, kemudian dengan musim hujan ini masyarakat diimbau untuk mewaspadai agar bahaya lahar karena awan panas yang terbentuk saat erupsi bisa runtuh saat hujan,” ungkapnya.

Kubah lava yang masih aktif saat ini bisa saja terganggu akibat curah hujan yang tinggi sehingga bisa runtuh. “Masyarakat diimbau untuk waspada terkait dengan curah hujan. Kemudian kalau di musim hujan masyarakat waspada potensi aliran lahar. Kalau meluncur masih di dalam sungai,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Densus 88 Menangkap Lagi Satu Terduga Teroris, Total Delapan Orang

News
| Jum'at, 19 April 2024, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement